Network
Pratinjau pertandingan
Dalam pertemuan penuh ketegangan di Stadion TQL akhir pekan lalu, Jamaika cukup berhasil melewati unit pertahanan Guatemala yang keras kepala yang tidak menyisakan banyak celah.
Artinya, Jamaika berada di semifinal Piala Emas untuk keempat kalinya dalam lima edisi terakhir turnamen ini, dengan peluang lolos ke final untuk pertama kalinya sejak 2017.
Sepanjang turnamen ini, Jamaika telah menjadi starter cepat yang telah memainkan peran besar dalam kesuksesan mereka, mencetak gol pembuka di semua pertandingan mereka di kompetisi tahun ini, tidak terkalahkan sejak 2009 ketika mencetak gol pertama di Piala Emas, sementara kalah di pertandingan terakhir mereka. tiga pertemuan Piala Emas saat kebobolan pada pertandingan pembuka.
Heimir Hallgrimsson telah menemukan banyak cara untuk membuat timnya tetap kompetitif, dari bertahan dan memainkan serangan balik, seperti dalam kemenangan perempat final mereka atas Guatemala, atau mendominasi penguasaan bola, yang kita lihat dalam kemenangan mereka melawan Trinidad dan Tobago (4-1 ) dan Saint Kitts dan Nevis (5-0).
Tim ini belum kebobolan satu gol pun di babak pembukaan sepanjang turnamen, dan sejak Piala Emas 2017 berakhir, mereka hanya melepaskan serangan di babak pertama dalam dua pertemuan di turnamen ini.
