JURNAL SOREANG - Kebijakan suporter dilarang datang saat pertandingan tandang klub yang mereka dukung selama musim baru Liga Indonesia disayangkan Paguyuban Suporter Tim Nasional Indonesia (PSTI).
PSTI memandang PSSI menilai Suporter adalah pihak yang brutal.
"Pelarangan suporter ini tiba-tiba, tidak ada edukasi. PSSI seperti melihat suporter adalah pihak yang bertindak brutal dan melakukan tindakan yang tidak tepat sehingga ada larangan tersebut," kata Ketua Umum PSTI Ignatius Indro kepada pewarta di Universitas 17 Agustus Jakarta, Jumat 9 Juli 2023.
Baca Juga: Berikut ini Merupakan Herbal yang Bisa Dikonsumsi untuk Mengurangi Resiko Diabetes
Ignatius menyayangkan tindakan yang diambil PSSI karena seolah melemparkan tanggung jawab kepada suporter yang kemudian merasa seperti dikorbankan.
"PSSI lempar tanggung jawab dan menyerahkan kesalahan kepada suporter dan menganggap suporter sebagai biang kerusuhan. Padahal sampai saat ini tidak ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas suporter," katanya seperti dilansir Antara.
Peraturan Suporter Dilarang Datang
Sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menetapkan peraturan larangan suporter datang ke pertandingan tandang klubnya. Hal ini karena dianggap mobilisasi massa terlalu riskan di tahun-tahun politik.
Baca Juga: 24 Bacaleg DPRD DKI Terdaftar Sebagai Calon Ganda, KPU Minta Parpol Lakukan Hal Ini
“Kebijakan tersebut (pelarangan suporter berangkat away) kami sepakati untuk memuluskan perizinan dari pihak yang berwenang. Kami mempertimbangkan pelaksanaan BRI Liga 1 2023/2024 bersamaan dengan tahun politik,” kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dilansir dari laman resmi LIB, Jumat 9 Juni 2023.