Network
Sementara mereka adalah salah satu dari banyak tim yang kalah di FC Cincinnati (3-0) tahun ini, Le CFM belum mampu merespon dengan baik sepanjang musim saat kebobolan lebih dulu, hanya mencetak satu gol saat tertinggal 1-0, meski gol penyama akhir pekan lalu melawan Red Bulls berlangsung kurang dari 10 menit.
Kesalahan mental dan miskomunikasi telah menjadi masalah bagi mereka di tahun ini, dan itulah yang terjadi akhir pekan lalu karena mereka membiarkan terlalu banyak peluang berkualitas untuk tim New York tanpa banyak kecakapan menyerang.
Montreal datang ke kontes ini, bagaimanapun, dengan lima kemenangan berturut-turut di Stadion Saputo, tanpa kebobolan gol selama itu, maju ke final Kejuaraan Kanada pada hari Rabu dengan kemenangan kandang 2-0 atas Forge.
Mereka tidak pernah kalah dalam pertandingan kandang melawan Bangau, meskipun Montreal menyia-nyiakan sepasang keunggulan satu gol saat mereka melawan mereka musim lalu di Provinsi La Belle, bermain imbang 2-2.
Membedakan antara Montreal dan Inter Miami terbukti sulit karena mereka masing-masing mengikuti lintasan yang sama sepanjang kampanye, dan untuk tim Phil Neville, lintasan itu juga mengarah ke bawah saat ini.
Baca Juga: Liga Amerika : St Louis City Diramalkan Sports Mole akan Unggul 2-1 atas Vancouver Whitecaps
Serangkaian empat kemenangan beruntun di semua kompetisi telah diikuti dengan kekalahan MLS berturut-turut karena grup ini terlihat datar sejak peluit pembukaan dengan kekalahan melawan Nashville SC (2-1) dan Lions.
Mereka berhasil membalas kekalahan itu dari Nashville awal pekan ini, melaju ke delapan besar Piala AS Terbuka berkat kemenangan 2-1.
