Network
Kemunduran seperti itu meringkas klimaks dari musim 2022-23 mereka: menyerahkan Scudetto ke Napoli tanpa banyak mempertahankan gelar, tim Stefano Pioli hanya memenangkan tiga dari 11 pertandingan liga terakhir mereka menyusul kekalahan telak dari Spezia Sabtu lalu.
Dengan susunan pemain yang dilanda cedera di Stadio Picco, Milan kalah melawan tim yang sedang berjuang di Serie A setelah kebobolan dua kali dalam 20 menit terakhir, dan mengingat poin yang diperoleh sejak awal Maret, mereka hanya akan menempati peringkat ke-12 di klasemen.
Semuanya membuat mereka terpaut empat poin dari empat besar Italia dengan hanya tiga pertandingan tersisa - dua di antaranya melawan Juventus dan tim Verona berjuang mati-matian untuk bertahan hidup.
Kemenangan di pihak lain, kemudian, sangat penting. Di kandang dari klub krisis Serie A, Milan berharap untuk membukukan kemenangan liga keempat berturut-turut atas Sampdoria - tetapi mereka sekarang gagal mengambil poin maksimal dari salah satu dari tiga pertandingan terakhir mereka melawan tim di dalam zona degradasi.
Sampdoria tidak memiliki apa-apa selain kebanggaan untuk bermain dalam tiga pertandingan terakhir dari 11 tahun Serie A mereka, setelah penurunan pangkat mereka dikonfirmasi dengan kalah dari Udinese awal bulan ini.
Baca Juga: Liga Italia: Hajar AC Milan di Liga Champions, Apakah Inter Milan Bisa Menang atas Sassuolo?
Ketika Dejan Stankovic menggantikan mantan manajer Milan Marco Giampaolo sebagai bos Blucerchiati Oktober lalu, harapan untuk menentang degradasi sempat tersulut, tetapi Samp hanya berhasil menang sebelum jeda musim dingin dan bernasib sedikit lebih baik di tahun 2023.
Dengan hanya 18 poin sejauh ini, untuk pertama kalinya sejak beralih ke tiga poin untuk meraih kemenangan, mereka akan mengakhiri musim Serie A dengan kurang dari 28 - dakwaan yang memberatkan tentang bagaimana berbagai peristiwa telah terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan.
