Baca Juga: Bukti Keseriusan PSSI, Timnas U22 SEA Games Siap Uji Coba Lawan 3 Negara Kuat
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali berkunjung ke markas FIFA di Swiss setelah pembatalan tadi. Erick Thohir mengemban misi PSSI untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA, utamanya pengucilan dari ajang internasional.
Setelah beberapa hari di Swiss, Erick Thohir mengumumkan Indonesia lolos dari sanksi berat. Namun, Indonesia tetap mendapat kartu kuning akibat kegagalan jadi tuan rumah FIFA U20 World Cup 2023.
" Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick Thohir, dikutip Jurnal Soreang dari laman resmi PSSI, pada hari Jumat, 7 April 2023.
Erick mengakui PSSI mendapat sanksi administrasi dari FIFA. Sanksi ini berupa pembekuan dana FIFA Forward. Dalam beberapa sumber disebutkan, FIFA menahan dana pengembangan kepada PSSI sebesar Rp140 Milyar.
Penahanan ini terjadi sampai FIFA menyelesaikan review atas pengembangan sepakbola Indonesia.
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tambah Erick Thohir.
Meski kehilangan potensi dana cukup besar, Erick menegaskan PSSI akan terus melakukan transformasi sepakbola Indonesia bersama FIFA.
Baca Juga: Terima Surat dari FIFA, Presiden Instruksikan Dua Hal kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Apa Saja?