Network
Setelah kemenangan di Derby d'Italia sebelum jeda internasional, Juve telah memenangkan tujuh dari delapan pertandingan terakhir mereka; sebaliknya, Hellas hanya meraih empat kemenangan di musim ini - dan tidak satupun di laga tandang.
Baca Juga: Media Malaysia Bela Gubernur Bali dan Serang FIFA
Pratinjau pertandingan
Halaman terbaru dalam persaingan sengit antara dua raksasa Calcio dituliskan dalam pertandingan terakhir Serie A di bulan Maret, saat Juventus keluar sebagai pemenang dalam pertandingan kontroversial melawan Inter Milan.
Keluar sebagai pemenang 1-0 dari pertandingan yang berlangsung sengit di San Siro, Juve berhasil mengalahkan tim sekota mereka untuk kedua kalinya musim ini setelah gol luar biasa dari Filip Kostic yang membelah kedua tim; Adrien Rabiot terlihat menguasai bola saat terjadi serangan balik, namun tayangan VAR yang panjang memastikan bahwa gol tersebut tetap bertahan.
Di tengah-tengah permusuhan yang terjadi di akhir pertandingan, kedua tim harus kehilangan satu pemain, namun terlepas dari pengusiran Leandro Paredes yang tidak masuk akal, kemenangan atas musuh lama membuat Bianconeri tetap mendekati posisi enam besar - mereka tertinggal empat poin dari Atalanta - dan hanya berjarak tujuh poin dari Milan yang berada di peringkat empat.
Selain pertandingan Liga Europa mendatang melawan Sporting CP, pertandingan lain melawan Inter di semifinal Coppa Italia juga sudah menanti, yang semuanya memberikan gambaran yang jauh lebih cerah dibandingkan saat Juventus pertama kali menerima pukulan telak berupa penalti 15 poin di awal tahun.
