Network
Pratinjau pertandingan
Untuk pertama kalinya dalam 36 tahun, Argentina menjadi juara Piala Dunia setelah keluar sebagai pemenang dalam pertandingan klasik sepanjang masa melawan mantan juara bertahan Prancis di final, menyusul kontes memikat yang menutup turnamen 2022 di Qatar dengan penuh gaya.
Baca Juga: Wesley Fofana Soal Pemain Buka Puasa di Tengah Laga : Itulah yang Membuat Sepak Bola Menjadi Indah
Dalam sebuah pertandingan yang menjadi pusat perhatian, di mana Kylian Mbappe mencetak hat-trick kedua kalinya di final Piala Dunia untuk memaksa pertandingan berlanjut ke adu penalti setelah bermain imbang 3-3 selama 120 menit, Lionel Messi dan kawan-kawan berhasil meraih kemenangan 4-2 dalam drama adu penalti dan mengikuti jejak legenda Diego Maradona pada tahun 1986 dengan mengangkat penghargaan terbesar di sepak bola dunia.
Lionel Scaloni - manajer termuda (44 tahun) di Piala Dunia 2022 - adalah arsitek di balik perjalanan Argentina menuju kejayaan, dan sejak saat itu diganjar dengan kontrak baru hingga 2026 dan penghargaan Pelatih Pria Terbaik FIFA untuk tahun 2022.
Dengan Argentina tidak akan memulai kampanye kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga September, tim asuhan Scaloni akan kembali beraksi dengan dua pertandingan persahabatan internasional bulan ini melawan Panama dan Curacao, menghadapi Panama pada hari Jumat dan Curacao empat hari kemudian.
La Albiceleste, yang berada di peringkat kedua di belakang Brasil dalam Peringkat Dunia FIFA meskipun telah memenangkan Piala Dunia, telah menghadapi Panama hanya dua kali sebelumnya, dengan kemenangan persahabatan 3-1 pada Mei 2009 yang diikuti dengan kemenangan 5-0 yang nyaman di babak penyisihan grup Copa America pada Juni 2016 dimana Messi mencetak hat-trick di babak kedua.
