Network
Selain itu, sudah 24 tahun berlalu sejak sang juara bertahan kontinental terakhir kali kalah dalam kualifikasi Euro di kandang sendiri - kalah 3-2 dari Denmark pada tahun 1999 - dan atmosfer Napoli yang tidak kenal ampun akan memainkan peran penting dalam upaya tuan rumah untuk memperpanjang rekor menakjubkan tersebut.
Baca Juga: Wesley Fofana Soal Pemain Buka Puasa di Tengah Laga : Itulah yang Membuat Sepak Bola Menjadi Indah
Tidak dapat mengambil inspirasi dari menyaksikan tim wanita melejit menjadi bintang kontinental dalam kampanye Euro 2022 mereka, tersingkir di perempat final lainnya muncul di kepala Inggris di Qatar, saat generasi emas Gareth Southgate melihat peluang lain untuk meraih medali perak berlalu begitu saja.
Sedikit hambatan yang diharapkan dalam perjalanan menuju peringkat pertama grup atau pertarungan 16 besar melawan Senegal, namun tendangan penalti kedua Harry Kane saat melawan Perancis masih terus berlanjut, dan banyak pertanyaan mengenai masa depan Southgate yang secara mengejutkan muncul di tengah-tengah turnamen besar lainnya.
FA terus menaruh kepercayaan pada sang pelatih berusia 52 tahun untuk mengakhiri 57 tahun rasa sakit hati, namun Southgate akan segera memimpin timnya ke dalam wilayah yang tidak dikenal di UEFA Nations League B setelah terdegradasi dari kompetisi besar tahun lalu, dan gelas tersebut masih setengah kosong bagi sebagian besar pendukung the Three Lions.
Namun, the Three Lions dapat membanggakan 17 kemenangan dari 18 pertandingan kualifikasi Euro terakhir mereka - yang tidak termasuk adalah kekalahan 2-1 dari Republik Ceko pada bulan Oktober 2019 - dan sebuah angka penting dapat dicapai oleh Southgate, yang akan meraih kemenangan ke-50 sebagai pelatih Inggris bila the Three Lions meninggalkan Naples dengan tiga poin.
