Network
Pratinjau pertandingan
Ketika Stephen Kenny mengambil alih kendali Republik Irlandia pada tahun 2020, itu dianggap sebagai proyek jangka panjang, dan itu tetap terjadi sampai batas tertentu. Namun, Kenny sekarang mendekati tiga tahun dalam pekerjaannya setelah hanya memenangkan delapan dari 30 pertandingan yang dipimpinnya, sebuah rasio yang perlu ditingkatkan di masa mendatang.
Baca Juga: Benarkah Mohamed Salah akan Segera Meninggalkan Liverpool
Setelah diundi dalam grup kualifikasi bersama Perancis, Belanda, dan Yunani, dapat dikatakan bahwa the Boys in Green telah diberikan proposisi yang sangat sulit jika mempertimbangkan bahwa mereka telah kalah dalam empat dari delapan pertandingan.
Meskipun hasil imbang dengan Portugal dan Belgia telah diraih di bawah asuhan Kenny, kemenangan terbaiknya adalah kemenangan 3-0 atas Skotlandia, yang menyoroti bahwa Republik Irlandia harus meningkatkan kemampuan mereka untuk dapat kembali tampil di Piala Eropa.
Mereka mengakhiri tahun lalu dengan pertandingan melawan Norwegia dan Malta, kalah 2-1 atas Norwegia sebelum mencatat kemenangan 1-0 atas Malta dalam pertandingan tandang.
Dari sudut pandang Latvia, mereka menikmati kampanye UEFA Nations League yang penuh inspirasi selama 2022, mengumpulkan 13 poin dari enam pertandingan untuk kembali ke Liga C.
