JURNAL SOREANG - Problem gaji pemain dan pelatih Persikab masih menjadi pembahasan hangat, karena pihak manajemen belum juga membayarkan.
Menanggapi hal tersebut, Dadang Supriatna Bupati Bandung mengaku kesal dengan masalah yang menimpa persikab itu.
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung menjelaskan, dirinya terus mendapatkan DM (Direct Massage) yang menanyakan terkait gaji pemain Persikab.
Hal tersebut disampaikan Kang DS saat memberikan sambutan di acara pengukuhan dan pelantikan Askab PSSI kabupaten Bandung periode 2023-2027.
Menurutnya, melihat kondisi manajemen Persikab seperti itu, dalam waktu dekat akan mengundang para pemilik saham untuk duduk bersama mencari solusi.
"Maenya kudu diambil alih wae kitu ku saya Persikab teh. (Masa harus diambil alih sama saya Persikab," ucap Kang DS.
Perkataan Kang DS tersebut disambut tepuk tangan seluruh insan sepakbola yang hadir pada momen pelantikan pengurus Askab PSSI kabupaten Bandung.
"Seharusnya mereka terbuka jika ada kesulitan, jangan gengsi. Dalam waktu dekat, saya akan undang semua pemilik saham duduk bersama mencari solusi," akunya.
Kang DS menegaskan, versi pemain dan manajemen berbeda berapa bulan pastinya gaji pemain yang belum dibayarkan.
Namun hal tersebut, kata Kang DS bisa menjadi kampanye informasi yang buruk buat Persikab.
Hal tersebut mendapat respon Zainal Mutaqin mantan pemain Persikab era 1994-1995, menurutnya, sebagai pimpinan daerah memang harus mengambil keputusan tegas agar problem di Persikab cepat selesai.
"Saya sangat mengapresiasi langkah yang akan dilakukan pak Bupati, dan memang harus seperti itu agar tidak berlarut-larut," kata Zainal.
Baca Juga: Peringati Hari Musik Nasional 2023, DPD PAPPRI Jawa Barat Gelar Konser Musik Indonesia Keren
Persikab merupakan tim kebanggaan warga kabupaten Bandung, dan tentu akan melekat dengan nama daerah ketika bermain atau ada problem seperti saat ini.
"Sebagai mantan pemain Persikab, tentu merasa prihatin. Karena, Dulu tidak pernah seperti ini," akunya.
Zainal berharap problem tersebut segera mendapat solusi, sebab kasihan para pemain. Ketika dibiarkan berlarut, bisa membawa citra buruk buat Persikab bahkan daerah.
"Mudah-mudahan segera mendapat solusi terbaik, dan problem gaji pemain bisa segera dibayarkan," pungkasnya.***