Network
Namun, kesuksesan pada hari Sabtu bukanlah hal yang pasti karena mereka telah gagal memenangkan salah satu dari tiga pertemuan sebelumnya di Liga Primer melawan Leicester, meskipun mereka berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk bermain imbang 2-2 dengan the Foxes di King Power Stadium di bulan Agustus, dengan Josh Dasilva mencetak gol penyeimbang di menit ke-86.
Baca Juga: Agen Mohamed Salah Tepis Klaim Kepergiannya dari Liverpool
Leicester tampaknya telah berbalik arah pada awal tahun ini setelah memenangkan tiga pertandingan beruntun di semua kompetisi, termasuk kemenangan 4-1 atas Tottenham Hotspur. Namun, lima kekalahan beruntun yang menyedihkan kemudian terjadi, menambah tekanan pada manajer Brendan Rodgers.
Setelah mengalami kekalahan mengecewakan 1-0 di Southampton, the Foxes dikalahkan 3-1 di kandang sendiri atas Chelsea akhir pekan lalu. Patson Daka membatalkan gol pembuka dari mantan pemain Leicester, Ben Chilwell, namun tim asal London Barat kembali unggul di babak pertama melalui Kai Havertz sebelum Mateo Kovacic menambahkan gol ketiga setelah jeda untuk membuat tuan rumah mengalami kekalahan ke-16 di liga musim ini.
Lima kali finis di peringkat 10 besar secara beruntun di Liga Primer sepertinya akan berakhir musim ini, dengan Leicester terlibat dalam salah satu pertarungan degradasi paling ketat dalam beberapa tahun terakhir, berada di peringkat 16 klasemen dan berada di atas tiga tim terbawah dalam hal selisih gol.
Leicester telah meraih poin di kandang sama banyaknya dengan poin tandang (12) sejauh musim ini, meskipun menderita sembilan kekalahan tandang di divisi utama dalam 13 pertandingan adalah hal yang perlu dikhawatirkan. The Foxes hanya memenangkan tiga dari delapan pertandingan tandang terakhir mereka di semua kompetisi sejak akhir Desember, dengan dua kemenangan di antaranya diraih atas tim League Two di Piala FA.
