Network
Dari 27 kali terakhir Real memenangkan leg pertama pertandingan tandang Liga Champions, mereka telah memenangkan 26 pertandingan - hanya kalah dari Ajax di musim 2018-19 yang dipimpin oleh Erik ten Hag - tetapi mereka tidak akan mengambil pelajaran dari pelatih asal Belanda tersebut di sini, setelah dipermalukan oleh Manchester United di Anfield.
Baca Juga: Liga Inggris : Southampton Diramal akan Kalah 1-2 dari Brentford
Pengulangan tepat waktu dari penghancuran 7-0 mereka atas Manchester United di Bernabeu tidak diragukan lagi akan menjadi hasil Liga Champions terbesar dalam sejarah, tetapi seminggu adalah waktu yang lama dalam sepak bola, sebagaimana dibuktikan oleh penampilan Liverpool yang datar dalam kekalahan mengejutkan mereka dari Bournemouth.
Gagal untuk mengindahkan tanda-tanda peringatan saat istirahat dan kebobolan gol pembuka dari Philip Billing, Liverpool diberikan kesempatan emas yang langka untuk menyamakan kedudukan dari jarak 12 yard - penalti pertama mereka di Liga Primer sejak April 2022 - namun Salah yang biasanya dapat diandalkan mengirimkan tendangan titik putih yang liar ke tribun penonton.
Kekalahan di South Coast membuat Tottenham Hotspur semakin menjauh dalam perebutan tempat keempat di papan klasemen Liga Primer, jadi memprioritaskan sebuah comeback Liga Champions yang mengejutkan akan menjadi langkah pertama menuju keselamatan di hari Rabu, dan Klopp menolak untuk mengibarkan bendera putih setelah menjadi saksi atas kekalahan di leg pertama.
Tentu saja, Liverpool bukanlah pemain baru dalam hal kebangkitan spektakuler di Eropa - bangkit dari ketertinggalan 3-0 untuk mengalahkan Barcelona 4-3 secara agregat di 2018-19 - namun tidak adanya para pendukung Anfield dan Divock Origi yang dapat menyambut sepak pojok yang diambil dengan cepat sangatlah tidak ideal.
