Network
JURNAL SOREANG – Situs olah raga Sports Mole membuat prediksi, Benfica membekuk Club Brugge 3-0 dalam lanjutan pertandingan Liga Champions yang akan digelar pada Rabu ini pukul 03.00 WIB.
Prediksi 3-0 Sports Mole ini mereka buat atas dasar analisis data yang tersedia, termasuk performa terkini dan statistik pemain kedua tim, baik Benfica maupun Club Brugge.
Reporter senior Sports Mole Ben Knapton mengabarkan, probabilitas kemenangan Benfica kali ini mencapai 73,19 persen, sedangkan Club Brugge hanya 10,92 persen saja.
Hanya membutuhkan keajaiban untuk menjaga mimpi mereka di Liga Champion tetap hidup, Club Brugge akan melakukan perjalanan ke Portugal untuk menghadapi Benfica di leg kedua babak 16 besar pada Rabu pagi.
Anak asuh Roger Schmidt pulang dari Belgia dengan keunggulan 2-0 dari leg pertama, di mana kelengahan di lini pertahanan terbukti berakibat fatal bagi anak asuh Scott Parker.
Baca Juga: Agen Mohamed Salah Tepis Klaim Kepergiannya dari Liverpool
Pratinjau pertandingan
Di tengah lonjakan berkelanjutan mereka menuju kejayaan di divisi utama Portugal, Benfica harus bersabar untuk membuat terobosan di Jan-Breydel-Stadion pada leg pertama melawan Brugge pada 15 Februari, tetapi sepasang kesalahan yang merugikan dari raksasa Belgia memberi The Eagles kemenangan yang sangat berharga.
Pada menit ke-51, pelanggaran Jack Hendry terhadap Goncalo Ramos membuat Joao Mario berhasil mengeksekusi tendangan penalti yang membentur mistar gawang, dan gol tambahan tercipta melalui sepakan David Neres pada menit-menit akhir pertandingan, yang merupakan hasil dari kesalahan lini belakang lainnya - kali ini akibat sentuhan Brandon Mechele yang tidak terkontrol dengan baik.
Untuk pertama kalinya dalam 119 tahun sejarah mereka, Benfica dapat mencapai perempat final Liga Champions dalam dua musim beruntun - setelah tersingkir dari babak delapan besar oleh Liverpool pada musim 2021-22 - namun tim kuat Portugal ini masih menunggu untuk mendapatkan tempat di semifinal pertama mereka di kompetisi teratas.
The Eagles harus melangkah dengan hati-hati, karena tersingkirnya mereka di babak 16 besar terakhir terjadi setelah mereka memenangkan leg pertama - mengalahkan Borussia Dortmund 1-0 sebelum kekalahan 4-0 di leg kedua pada 2016-17 - tetapi mereka telah meraih tiga kemenangan beruntun atas Boavista, Vizela, dan Famalicao sejak mengalahkan Club Brugge untuk tetap memegang kendali atas takdir gelar Primeira Liga.
Gol ke-14 dan ke-15 Ramos di liga musim ini memastikan kemenangan 2-0 atas Famalicaopada pertandingan hari Jumat, membuat tim asuhan Schmidt tetap unggul delapan poin atas Porto di puncak klasemen, dan hanya Bayern Munchen dan Liverpool yang pernah mengalahkan Benfica di Liga Champions di Estadio da Luz sejak tahun 2020.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Gabung, Follower IG KMSK Deinze Melonjak 7 Kali Lipat
Menyaksikan Parker yang berpakaian rapi memimpin pertandingan Liga Champions adalah barang koleksi, tetapi mantan pemain internasional Inggris itu secara terbuka mengakui bahwa dia mengkhawatirkan masa depannya di kursi pelatih Brugge di tengah masa suram juara Belgia.
Tidak banyak yang dapat dilakukan oleh mantan pelatih Bournemouth itu untuk mencegah sepasang kesalahan individu di leg pertama, namun Brugge tidak bernasib lebih baik di kancah domestik, hanya memenangkan dua dari 13 pertandingan liga utama terakhir mereka dalam upaya mempertahankan gelar.
Kemenangan 2-0 atas Gent pada 26 Februari memang sedikit mengangkat semangat, tetapi Brugge kembali jatuh ke bumi dengan kekalahan 3-0 yang memalukan dari KV Oostende pada hari Jumat, membuat mereka berada di urutan keempat dalam peringkat dan terpaut 20 poin dari pemuncak klasemen Genk, yang juga memiliki satu pertandingan tersisa.
Setelah kekalahan itu, Parker mengakui bahwa dia tidak yakin apakah dia masih akan tetap bekerja untuk leg kedua hari Selasa, tetapi apa pun yang terjadi 48 jam dari sekarang, pria berusia 42 tahun itu dapat dengan bangga membanggakan diri sebagai manajer Brugge pertama yang memimpin pertandingan sistem gugur Liga Champions.
Tiga clean sheet beruntun di pertandingan tandang di Liga Champion memberikan sedikit harapan bagi tim tamu, yang juga mengalami kekalahan besar 4-0 atas Porto di fase grup, namun hanya sedikit yang akan memasang taruhan bahwa Benfica akan mengalami nasib yang sama di sini.
Berita Tim
Pelatih Benfica, Schmidt, tidak memiliki masalah cedera serius pada pemain reguler tim utama yang akan menemaninya pada tahap ini, tetapi Mihailo Ristic (otot) dan Julian Draxler (pergelangan kaki) harus absen.
Pada catatan yang lebih cerah, Chiquinho dan Goncalo Guedes telah berjuang kembali dari masalah otot dan lutut, sementara bek kanan Alexander Bah baik-baik saja meskipun dibatasi untuk latihan di gym pada hari Senin.
Schmidt sendiri akan kembali ke bangku cadangan setelah menjalani skorsing saat menang atas Famalicao - pemain asal Jerman ini diusir dari lapangan saat melawan Vizela karena melempar botol air - sementara Mario dapat menjadi pemain Benfica pertama sejak Eusebio pada tahun 1960-an yang mencetak gol dalam lima pertandingan Liga Champions secara beruntun.
Sedangkan untuk Club Brugge, pemain yang tampil di leg pertama, Hendry, mengalami cedera pada paha depan saat menang atas Gent dan harus menjalani pemeriksaan di sini, sedangkan Andreas Skov Olsen tidak dapat bermain karena masih dalam masa pemulihan dari operasi usus buntu.
Gelandang Raphael Onyedika kembali ke bangku cadangan saat menghadapi Oostende setelah pulih dari sakit dan dapat kembali ke tim inti di pertandingan ini, namun Roman Yaremchuk kemungkinan harus menerima menit bermain sebagai pemain pengganti saat menghadapi klub lamanya.
Baca Juga: Diduga Marah sama Pelatihnya : Karim Benzema Resmi Mundur dari Timnas Prancis
Kemungkinan susunan pemain Benfica:
Vlachodimos; Bah, Otamendi, A. Silva, Grimaldo; Aursnes, Florentino; Mario, R. Silva, Neres; Ramos
Kemungkinan susunan pemain Club Brugge:
Mignolet; Mata, Mechele, Sylla, Meijer; Odoi, Onyedika; Buchanan, Vanaken, Lang; Jutgla
Prediksi Sports Mole : Benfica 3-0 Club Brugge (Benfica menang agregat 5-0)
Club Brugge mungkin telah memberikan Porto sepotong kue yang sederhana saat mereka berhasil lolos dari fase grup, namun melakukan perlawanan yang mustahil di kandang sang pemuncak klasemen Primeira Liga merupakan hal yang sangat mustahil.
Jika Parker tetap berada di kursi pelatih untuk saat ini, kekalahan telak di sini dapat menjadi paku terakhir di peti mati Belgia, saat the Eagles pasti akan melaju ke babak delapan besar tanpa kesulitan berarti. ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang
Baca Juga: Mezut Ozil : Prancis Kalah dari Argentina karena tidak Mainkan Karim Benzema
