Network
Scaloni tidak memiliki pengalaman sebelumnya sebagai pelatih kepala, dan seharusnya hanya bertugas selama dua bulan sementara federasi mencari penerus Sampaoli.
Dia mewarisi skuad yang dilukai oleh serangkaian nyaris gagal - kekalahan final Piala Dunia 2014 diikuti oleh kekalahan final Copa America berturut-turut dari Chile melalui adu penalti pada 2015 dan 2016.
Visinya untuk tim mengesankan, antara lain Messi, yang kecewa dengan sepak bola internasional setelah tersingkir dari Piala Dunia 2018.
Scaloni memimpin Argentina dalam 36 pertandingan tak terkalahkan menuju Piala Dunia tahun lalu, yang puncaknya adalah kemenangan Copa America 2021 di Brasil, yang mengakhiri paceklik trofi selama 28 tahun.
Kemudian di Qatar, setelah kekalahan mengejutkan dari Arab Saudi, dia merekayasa kemenangan trofi untuk melengkapi gelar ganda Copa America dan Piala Dunia.
Argentina di bawah Scaloni akan mempertahankan gelar dunia mereka pada tahun 2026 di Piala Dunia yang diselenggarakan bersama oleh Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
Baca Juga: Lionel Messi Raih Penghargaan Pemain Pria Terbaik FIFA Di Depan Kylian Mbappe dan Karim Benzema
