Kisah Kedermawanan Berawal Dari Dendam, Sadio Mane, Pemain Sepak Bola Yang Ubah Desanya Menjadi Kota

- 12 Februari 2023, 14:31 WIB
Sadio Mane saat menerima penghargaan Socrates
Sadio Mane saat menerima penghargaan Socrates /Instagram Sadio Mane/

 

JURNAL SOREANG - Nama Sadio Mane bagi pecinta sepakbola pasti sudah tidak asing lagi, sebelum hijrah ke Klub raksasa Bundesliga Bayern Muenchen, aksi duetnya dengan Mo Salah di Liverpool sangat terkenal merepotkan pertahanan lawan.

Selain menjadi bintang di lapangan, pemain kelahiran Senegal, 10 April 1992 ini juga punya sederet kisah inspiratif yang membuatnya dicintai warga Senegal.

Bagi warga Senegal, khususnya Desa Bambali, Sadio Mane bukan hanya pahwalan sepakbola tapi juga pahlawan kemanusiaan. Terbukti pada 2022 lalu Mane menerima trofi Socrates, sebuah penghargaan edisi perdana untuk pesepakbola yang berperan penting dalam kemanusiaan.

Baca Juga: Tes IQ: Benarkah Kamu Jenius? Temukan Hati dalam 45 Detik, Coba Buktikan Jika Kamu Cerdas Melebihi Siapapun!

Dikutip dari Bolasport, selama di Liverpool Mane menerima gaji sebesar Rp1, 81 miliar per pekan dan bertambah 2,5 kali lipat saat pindah ke Bayern, Rp4, 53 miliar per pekan.

Menariknya, selama menjadi pesepakbola, Mane tidak menikmati gajinya untuk kesenangan pribadi. Melainkan menjadikan pengabdian kepada tanah kelahirannya sebagai prioritas.

Padahal tidak sulit bagi Mane untuk bergaya hidup mewah, karena ia merupakan Pemain Afrika yang menerima bayaran termahal sepanjang sejarah.

Baca Juga: Penuh Berkah! 7 Weton Ini Diprediksi Membawa Keberuntungan dan Bersiap Dihampiri Rizki Melimpah

Apa saja yang dilakukan Mane untuk tanah kelahirannya?

1. Membangun Rumah Sakit yang menghabiskan dana 8 miliar

2. Mendirikan Sekolah gratis dengan biaya hampir 4 miliar

3. Memberikan Laptop untuk anak-anak sekolah dan uang tunai untuk siswa berprestasi

Baca Juga: Kronologi Penyelesaian Kerugian Vendor Konser Feskala UM, Sudah Dilakukan Mediasi

4. Menyantuni setiap keluarga di Desa Rp1 juta per bulan

5. Membangun tower jaringan 4G

6. Membangun Pom bensin agar warga desanya tidak perlu mengisi bahan bakar ke Kota

7. Membangun kantor Pos

Baca Juga: Download Gratis! 25 Link Twibbon Hari Valentine 2023, Cocok Dijadikan Status Medsos

Berkat perhatian Mane kepada Desa Bambali, namanya diabadikan menjadi nama Stadion di Kota Sedhiou.

Bukan hanya lantaran ia lahir di Bambali, alasan Sadio Mane loyal pada tanah kekelahirannya, tetapi Sadio Mane kecil pernah menaruh dendam pada kemiskinan.

Menurut data yang dirilis Bank Dunia, desa kelahiran Mane merupakan wilayah yang 70 persen warganya hidup dibawah garis kemiskinan absolut.

Ayah Sadio Mane meninggal dunia akibat sakit namun keluarganya tidak mampu membawa ke rumah sakit. Saat itu usia Mane baru menginjak 7 tahun.

Baca Juga: Kucing, Hewan Sahabat Manusia yang Dapat Menghilangkan Stres

Alasan Mane membangun sekolah gratis juga berawal dari sekolahnya yang dulu kumuh dan tidak memiliki fasilitas apa-apa.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x