Network
Pratinjau pertandingan
Pelatih kepala Marseille, Igor Tudor, tahu satu atau dua hal tentang mengatasi kesulitan awal untuk memimpin timnya dalam rekor tak terkalahkan yang menarik, tetapi rekor panas itu dihentikan oleh seorang pemula manajerial yang ingin membuat nama untuk dirinya sendiri sebagai pelatih Nice.
Pertandingan antara dua tim yang sedang dalam performa terbaiknya menjanjikan sebuah pertandingan yang menghibur di akhir pertandingan Ligue 1, namun Nice asuhan Didier Digard lah yang berhasil meraih kemenangan, saat Sofiane Diop, Gaetan Laborde, dan Billal Brahimi membuat usaha keras Ruslan Malinovskyi menjadi tidak berarti.
Melihat 10 pertandingan tanpa kekalahan mereka berakhir bukanlah hal yang diharapkan oleh Marseille sebelum pertandingan antara dua tim raksasa melawan PSG, namun dengan Lens yang tampil buruk dan hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 atas Brest di akhir pekan, Les Olympiens tetap berada di peringkat dua klasemen Ligue 1 dan perhatian tertuju pada babak sistem gugur.
Tim asuhan Tudor mencatatkan kemenangan 2-0 atas Hyeres dan kemenangan 1-0 atas Rennes untuk mencapai babak 16 besar Coupe de France, meskipun pertandingan sebelumnya dirusak oleh tekel keras Eric Bailly yang tidak dapat dimaafkan terhadap Almike Moussa N'Diaye, yang membuat sang gelandang harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapat hukuman larangan bertanding selama tujuh pertandingan.
Baca Juga: Piala FA : Sunderland Diprediksi Kalah 1-2 Lawan Fulham
Pemenang sepuluh kali kompetisi piala utama Prancis, Marseille telah 33 tahun tidak mengangkat trofi sejak mengalahkan Monaco di final 1989, dan mereka gagal melaju lebih jauh dari perempat final sejak kalah dalam pertandingan puncak 2016 dari - Anda dapat menebaknya - PSG.
