JURNAL SOREANG - Untuk lolos ke final Piala AFF 2020, Timnas Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang 1-1 atau 2-2 dan seterusnya melawan tuan rumah Vietnam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di My Dinh National Stadium, Senin, 9 Januari 2023 pukul 19.30 WIB.
Soalnya, Tim Garuda berhasil menahan imbang tanpa gol atau 0-0 pada leg pertama semifinal di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2023.
Dengan hasil imbang 1-1 atau 2-2 dan seterusnya, Indonesia memiliki keunggulan gol tandang (away) sehingga berhak lolos ke partai final Piala AFF 2020.
Baca Juga: Inilah 10 Tanggal Lahir Dengan Rezeki Dahsyat di Tahun 2023, Cek apakah Ultah Anda termasuk?
Akan tetapi, jika pertandingan kembali bermain imbang 0-0 pada leg kedua pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022, maka pertandingan akan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu (extra time).
Jika di extra time, kedudukan masih juga 0-0, maka pertandingan akan dikakiri dengan adu penalti.
Pelatih Indonesia, Shin Tae Yong mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan tim dengan baik untuk pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2022 melawan Vietnam.
Terlebih, juru taktik asal Korea Selatan (Korsel) tersebut sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan tim Vietnam.
"Semoga kami meraih hasil terbaik (pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020). Kami datang untuk menang," kata Shin Tae Yong dikutip dari laman resmi turnamen.
"Para pemain Indonesia dalam kondisi terbaik, serta percaya diri dan siap untuk melawan Vietnam," ucap STY, panggilan akrab Shin Tae Yong.
"Vietnam memang tim yang baik dalam organisasi permainan. Pastinya besok akan menjadi laga yang menarik dan kami akan kerja keras, fokus dan disiplin," tambah STY.
Sementara itu, dalam akun Instagram pribadinya, Shin Tae Yong mengungkapkan soal permainan kasar bek Vietnam, Doan Van Hau.
Menurut dia, Doan Van Hau sudah beberapa kali mencederai pemain lawan saat pergelaran Piala AFF 2022. Namun, wasit tetap membiarkan aksi kasar Doan Van Hau. Seharusnya, Doan Van Hau mendapat kartu merah.
Dijelaskan, Doan Van Hau dengan sengaja mengikut dada pemain Malaysia pada penyisihan Grup B Piala AFF 2022. Imbasnya, pemain Malaysia tersebut terkapar di lapangan.
Seusai pertandingan, Doan Van Hau, pemain bertinggi 186 cm itu dikritik habis oleh netizen Malaysia sampai dia terpaksa menutup kolom komentar di akun Facebook pribadinya.
Kemudian, Doan Van Hau melakukan tackle dengan dua kaki kepada striker Indonesia, Dendy Sulistyawan pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022.
Baca Juga: Di Bawah Pelatih Luis Milla, David da Silva Ngaku Makin Nyaman di Persib
Tackle dengan dua kaki tersebut sangat membahayakan tapi Doan Van Hau dibiarka begitu saja oleh wasit. Ia hanya diberi peringatan.
"Tidak boleh usaha para pemain yang dibuat selama ini tenggelam karena wasit," tulis STY di akun Instagram pribadinya, @shintaeyong7777.
"Wasit dan pemain harus fairplay sama-sama dan saya berharap semoga tidak lagi ada kejadian seperti ini," tegasnya.
Sementara itu, media Vietnam, Soha Vn,mengkritik Pelatih Indonesia, Shin Tae Yong yang mengunggah cuplikan video Doan Van Hau yang bermain kasar.
Menurut media Vietnam tersebut, memposting klip video permainan kasar Doan Van Hau di akun Instagram pribadi STY bukanlah hal yang baik sebagai pelatih timnas.
“Pelatih kepala STY tidak boleh jatuh dalam perangkap menyerang pemain di jejaring sosial sebelum pertandingan yang sangat penting,” tulisnya.
Ditambahkan, tugas pelatih hanyalah mempersiapkan secara professional timnya agar pertandingan bisa dimenangkan, terserah penonton dan fans untuk menilai apakah pemain lawan bermain kasar atau tidak.
Atau, lanjut Soha Vn, pelath harus segera bereaksi pada konferensi pers pascapertandingan dari pada mengkritik di jejaring sosial.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News.***