Network
JURNAL SOREANG – Adanya dua wasit Korea dalam laga Indonesia melawan Brunei semalam membuat pelatih skuat Tebuan Mario Rivera curiga.
Pasalnya, pihak penyelenggara piala AFF menugaskan dua wasit Korea pada pertandingan Brunei-Indonesia, tim yang digawangi pelatih Shin Tae-yong yang juga orang Korea.
Mario Rivera kesal dengan "aksi dekat" antara pelatih Shin Tae-yong dan wasit Korea di laga tersebut yang menyebakan Brunei kalah 0-7 dari Indonesia di babak penyisihan grup Piala AFF 2022.
Baca Juga: Piala AFF : Nirgol pada Laga Perdana Spaso Bersyukur Cetak Gol saat Indonesia Lawan Brunei
Pelatih Brunei itu menurut media Vietnam Tien Phong curiga Shin Tae-yong mungkin mengundang wasit Korea untuk makan karena dia "membantu" Indonesia.
Tim wasit Korea, termasuk wasit Kim Hee-gon dan hakim garis Kang Dong-ho, bertugas pada pertandingan antara Indonesia dan Brunei di babak penyisihan grup Piala AFF 2022.
Tim tuan rumah Brunei bermain sangat baik menurut Tien Phong, tetapi kartu merah pemain merah Alinur Rashimy Awang Juf membuat tim besutan Coach Rivera itu harus mematahkan pertandingan dan kalah dengan skor 0-7.
Baca Juga: Piala AFF : Vietnam Diprediksi Seri 1-1 Lawan Malaysia
Usai pertandingan, pelatih Mario Rivera mengungkapkan kekesalannya, karena
"Wasit Korea terus meminta penjaga gawang kami untuk segera menendang bola. Saya sudah melihat masalahnya.”
“Namun, hakim garis malah tertawa dengan pelatih Shin Tae-yong. Mereka datang dari Korea, mungkin untuk berbicara tetapi tidak untuk tertawa."
“Sulit dipercaya, mereka tidak menghormati sepak bola dan tidak menghormati para pemain. Kartu kuning kedua untuk pemain kami adalah kesalahan yang mencolok pada saat kami bermain sangat baik.”
Baca Juga: Piala AFF : Media Vietnam tak Habis Pikir Hansamu Yama tak Bisa Cetak Goal dalam Jarak Satu Meter
“Mungkin pelatih Shin Tae-yong mengundang wasit untuk makan gratis di restoran Korea setelah pertandingan ini," ujar Rivera, ngawur.
Mario Rivera menambahkan bahwa kualitas wasit dapat menghambat perkembangan sepak bola di Asia Tenggara.
"Terkadang saya berpikir sepak bola Asia Tenggara tidak dapat berkembang karena masalah seperti ini. Sepak bola Korea memiliki level terbaik di Asia tetapi wasit mereka yang seperti ini tidak dapat diterima. "
Baca Juga: Piala AFF : Laos Diprediksi Kalah 0-3 dari Singapura
Brunei kalah dalam 3 pertandingan di babak penyisihan grup dan secara resmi tersingkir sebelum babak awal ini selesai, setelah kebobolan 17 kali dan hanya mencetak 1 gol. ***
