Network
Baca Juga: Diejek Media Spanyol, Walid Regragui: Warisan Maroko sangat penting dalam kemenangan di Piala Dunia
Menuju November, 25 gol terakhir yang dicetak oleh Les Parisiens berasal dari tiga besar mereka Kylian Mbappe, Neymar atau Lionel Messi. Namun, sejak kemenangan 4-3 atas Troyes, sembilan gol terakhir mereka dicetak oleh delapan pemain berbeda.
Sejak awal 2022, PSG tidak menunjukkan belas kasihan kepada lawan mereka, mencetak lima atau lebih gol dalam sembilan kesempatan di semua kompetisi, total tertinggi kedua di antara klub-klub Eropa tahun ini di belakang Bayern Munich, yang melakukannya 10 kali.
Musim yang dihapus dari nyaris kehilangan playoff promosi, kampanye Ligue 2 2022-23 sejauh ini tidak semulus Thierry Laurey dan timnya. Tidak akan ada playoff di kasta kedua sepak bola Prancis musim ini, yang berarti The Blues harus finis di dua besar, dan mereka masih jauh dari sana sekarang, delapan poin di belakang Bordeaux untuk posisi kedua.
Baca Juga: Sofyan Amrabat Merasa Kemajuan Maroko di Piala Dunia seperti Mimpi
Paris menemukan diri mereka dalam posisi genting di liga saat ini, hanya lima poin di atas garis degradasi tetapi dengan peluang untuk melampaui batas itu sebelum tahun berakhir, dengan dua pertandingan domestik terakhir mereka di tahun 2022 melawan tim-tim di depan mereka. dalam tabel (Pau dan Le Havre).
Mungkin bermain di tempat lain di ibu kota Prancis akan mengubah nasib mereka, karena mereka belum pernah memenangkan pertandingan kandang di Stade Charlety sejak melewati Quevilly-Rouen pada 6 Agustus.
