JURNAL SOREANG – Kompetisi bergengsi seperti Piala Dunia pastinya memiliki tensi yang tinggi, dan setiap pemain akan melakukan yang terbaik bagi negaranya.
Hal tersebut menjadi suatu alasan mengapa para pemain akan tampil dengan ngotot atau berusaha melakukan hal-hal yang melanggar sportifitas.
Namun perlu dicatat, melanggar sportifitas di sini tidaklah curang atau melakukan hal yang membuat ketidakadilan, tapi dalam sepak bola kontak fisik memang tidak akan terhindarkan, dan pemain bisa mendapat kartu kuning atau merah.
Dengan taruhan yang begitu tinggi dan margin yang sangat tipis di Piala Dunia, memiliki pemain terbaik yang tersedia dan di lapangan untuk bersaing membuat perbedaan besar bagi tim yang ingin mengamankan hasil kritis.
Itu berarti pemain akan berusaha menghindari mengambil terlalu banyak kartu kuning (juga disebut peringatan), karena menyerap peringatan tidak hanya berisiko dikeluarkan dari lapangan dalam pertandingan, tetapi juga diskors karena akumulasi kartu kuning (mengambil beberapa peringatan).
Piala Dunia FIFA 2022 akan menampilkan penangguhan kartu kuning bagi mereka yang mengumpulkan terlalu banyak kartu kuning.
Baca Juga: Ingin Ngemil Saat Diet? Yuk Coba 5 Jenis Kacang-kacangan yang Wajib Anda Konsumsi, Kaya akan Nutrisi
Karena FIFA berusaha mencegah pemain melakukan pelanggaran kartu kuning, berikut aturan akumulasi kartu kuning di turnamen di Qatar.
Berapa banyak kartu kuning sebelum skorsing di Piala Dunia?