Network
Sementara Albiceleste memulai pencarian mereka untuk mahkota global ketiga dengan kalah dari peringkat luar Arab Saudi, rekan-rekan Amerika Tengah mereka selamat dari ketakutan untuk bermain imbang dengan Polandia pada hari Selasa.
Pratinjau pertandingan
Sejak kalah dari Brasil di Copa America 2019, Argentina telah memulai rekor nasional 36 pertandingan tak terkalahkan, dan sebagai juara bertahan Amerika Selatan, tiba di antara favorit sebagian besar pakar untuk setidaknya empat final.
Baca Juga: Piala Dunia : Sports Mole Prediksi Qatar akan Kalah 0-2 dari Senegal
Namun, semua momentum itu tidak banyak berarti pada hari pertama kampanye Piala Dunia mereka, saat tim asuhan Lionel Scaloni melepaskan keunggulan awal dari genggaman mereka selama enam menit babak kedua di Stadion Lusail.
Memimpin melalui gol pembuka Lionel Messi dari titik penalti, Albiceleste tampaknya mengendalikan pertandingan di babak pertama, setelah melihat tiga 'gol' lainnya dianulir karena offside. Namun, dua serangan Arab Saudi tak lama setelah jeda mengubah permainan, dan tim yang diunggulkan Grup C bertahan untuk mencatat hasil yang akan bergema selama berabad-abad.
Dengan kemenangan global terakhir mereka datang kembali pada musim panas 1986, Argentina sudah berada di bawah tekanan untuk memberikan trofi Piala Dunia pertama untuk mendekati 40 tahun - terutama dalam apa yang akan menjadi swansong Messi di panggung termegah permainan.
