Tapi baru-baru ini muncul kabar bahwa liga 1 akan kembali digelar tapi tanpa penonton dan akan menggunakan sistem buble, seperti liga 1 musim 2021-2022.
Rencana tersebut sontak menuai penolakan dari berbagai klub liga 1, Sebab semua klub liga 1 merasa dirugikan dengan rencana tersebut.
Apa yang akan terjadi jika liga 1 digelar tanpa penonton dan sistem buble?
Sudah jelas, semua klub akan mendapat kerugian yang sangat luar biasa.
Tak hanya kehilangan penghasilan dari penjualan tiket, semua klub pun akan kehilangan sponsor yang jadi sumber penghasilan setiap klub.
Tentu tak adil rasanya jika liga 1 kembali digelar menggunakan sistem buble dan tanpa penonton.
Pasalnya yang berbuat ulah adalah suporter Arema FC, tapi mengapa semua klub harus kena imbasnya.
Bahkan klub sebesar Persib pun menolak jika liga 1 kembali digelar dengan sistem buble dan tanpa penonton.***