Network
JURNAL SOREANG - Mantan kapten The Reds Steven Gerrard sekarang memimpin sesama klub Liga Premier yakni Aston Villa sebagai pelatih, tetapi menghabiskan waktu untuk merenungkan hari-harinya bermain dengan mantan rekan setimnya di Inggris, Gary Neville sebagai bagian dari seri Overlap.
Mantan bintang Manchester United Neville bertanya kepada Gerrard siapa rekan setimnya yang paling berbakat selain Suarez atau Torres dan ikon Liverpool itu mengakui bahwa dia sering menghadapi pertanyaan itu.
Steven Gerrard meremehkan dua pemain terbaik dalam sejarah The Reds baru-baru ini ketika ditekan untuk mengungkapkan siapa rekan setimnya yang paling berbakat selama karirnya yang panjang di Anfield.
Baca Juga: Jangan Abai! Ini 5 Penyakit Komplikasi Asam Urat dalam Jangka Panjang, Nomor 4 Paling Fatal
Legenda Liverpool itu telah menjelaskan bagaimana Luis Suarez adalah pemain terbaik yang berbagi dengannya di ruang ganti selama 17 tahun karirnya di Liverpool, mengungguli pemain seperti Fernando Torres dan Xabi Alonso.
“Saya mendapat pertanyaan ini sepanjang waktu. Mereka berdua fenomenal, tetapi saya akan mengatakan Suarez hanya karena dia memiliki segalanya,” kata Gerrard seperti dikutip Jurnal Soreang dari Mirror.
"Saya bermain dengan beberapa pemain top - Xabi Alonso, Javier Mascherano, Torres - tetapi Suarez hanya berbeda. Tidak peduli siapa yang Anda mainkan, Anda hanya memiliki perasaan bahwa dia akan memenangkan pertandingan untuk Anda, setiap pertandingan," bebernya.
Suarez mengumumkan dirinya ke dunia internasional sebagai salah satu striker paling kuat yang bermain di Liverpool.
Pemain asal Uruguay itu mencetak 82 gol dalam 133 penampilan di semua kompetisi selama tiga setengah musim bersama The Reds.
Uang yang digunakan untuk membeli Suarez dari raksasa Belanda Ajax sebenarnya sebagian terbantu oleh dana transfer yang dikumpulkan ketika Torres menaikkan tongkat ke Chelsea dalam kepindahan kontroversial £50 juta ke London Barat.
Gerrard merenungkan bagaimana rasanya berlatih bersama Suarez dan rasa takut yang dia tanamkan ke rekan satu timnya sendiri.
“Dalam sesi pertama, sesi kedua, dia hampir seperti melatih cara dia bermain,” klaim mantan kapten Liverpool itu.
"Saya ingat berjalan dari salah satu sesi utama yang telah kami lakukan dengan Carra [Jamie Carragher] dan saya dan Carra seperti oh Tuhan, kawan ini punya banyak. Saya ingat dia berkata kepada saya, 'Saya tidak mau. untuk bermain melawannya setiap hari,' dia begitu intens dalam latihan," tambahnya.
"Dia bisa mempermalukanmu, bahkan dengan hal-hal yang aku bahkan tidak berpikir dia tahu dia lakukan. Dia adalah pedagang yang memantul, dia akan menabrakmu, dia akan mendominasimu, dia akan menggertakmu." Sayangnya untuk klub dan pemain, waktu Suarez di Merseyside bukannya tanpa kontroversi," imbuhnya.
Sebelum akhirnya pindah ke Barcelona pada 2015, hubungan striker itu dengan bos The Reds saat itu Brendan Rodgers memburuk.
Gerrard mengingat kembali periode tersebut dan menjelaskan bagaimana tidak mungkin berada di sana untuk Suarez sepanjang waktu.
“Ketika dia memiliki situasi dengan Brendan Rodgers, saya mencoba untuk sedikit mencoba tetapi ada situasi tertentu di mana Anda harus mundur dan membiarkan dia dan orang-orangnya menanganinya sendiri, bukan karena saya tidak mau. untuk membantunya tetapi terkadang situasinya lebih besar dari sebelumnya," tandasnya. ***
