Network
Menyedihkannya lagi, pencapaian Timnas Inggris ini menyamai negara sekelas San Marino, tim peringkat 211 dunia!
San Marino yang bermain di Liga D juga mengalami hal serupa: belum mampu mencetak gol dari open-play di UEFA Nations League musim ini.
Performa buruk ini bahkan menjadi yang pertama kalinya dirasakan Timnas Inggris dalam 22 tahun terakhir! Sebuah rapor yang hanya ditorehkan Southgate.
Dengan ketiga rekor buruk di atas: degradasi dari Liga A, tidak mencetak gol dalam 450 menit dari open-play, plus rekor negatif baru dalam 22 tahun terakhir, tampaknya membuat posisi Southgate cukup tersudut.
Southgate sudah sejak 2017 ditunjuk jadi pelatih kepala Timnas Inggris, dipercaya setelah sebelumnya hanya disediakan sebaga caretaker.
Kebrhasilan Southgate membawa The Three Lions ke semifinal Piala Dunia 2018 membuatnya semakin dipercaya.
Puncaknya di ajang EURO 2020, harapan pendukung Timnas Inggris sempat melambung tinggi saat Southgate berhasil membawa Inggris lolos ke laga final.
Namun, seiring waktu setelah kegagaglan yang termaafkan di final EURO 2020 itu, kekuatan tangan emas Southgate mulai luntur dan diragukan.
