Network
JURNAL SOREANG - Gagasan penggunaan ban kapten OneLove yang ditujukan sepakbola Eropa sebagai dukungan anti-diskriminasi mulai dirumorkan akan juga dilakukan di Piala Dunia 2022 Qatar nanti.
Ban kapten OneLove merupakan juga simbol dukungan untuk mempromosikan keragaman dan inklusi itu belum mendapat izin FIFA menjelang turnamen Piala Dunia 2022 Qatar.
Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, merupakan negara di mana hubungan sesama jenis dikriminalisasi.
Baca Juga: Ngeri! Sasaeng Fans Asing Dapatkan Nomor Pribadi Nayeon TWICE, Bikin Fans Jadi Khawatir
Meskipun penggunaan ban kapten OneLove sudah diberikan oleh UEFA untuk putaran terakhir pertandingan UEFA Nations League, lampu hijau terhadap hal ini belum secara resmi diberikan pada setiap kompetisi FIFA, termasuk Piala Dunia 2022 Qatar nanti.
Inggris telah menulis surat permintaan kepada badan sepak bola dunia, sementara sembilan negara lain, termasuk Jerman, Prancis dan Wales, juga berencana untuk mendukung kampanye OneLove.
Gerakkan ini kali pertama dimulai oleh Timnas Belanda sebelum Euro 2020 lalu, dan semakin diperkuat dengan dukungan dari negara-negara Eropa yang lain.
Baca Juga: Jang Gyuri Curhat Soal Perannya di Drama Korea Terbaru yang Ia Bintangi
Qatar selaku penyelenggara Piala Dunia nanti dilaporkan sangat tidak terkesan sama sekali dengan gagasan ini.
Hal itu juga tidak dikonsultasikan ketika pada 2018, FA (Federasi Sepakbola Inggris) menandatangani nota kesepahaman dengan Asosiasi Sepak Bola Qatar.
Jika izin akhirnya ditolak, itu bisa berarti bahwa kapten tim dilarang mengenakan ban lengan selama putaran final Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca Juga: Muktamar Persis Akan Dibuka Sabtu Besok, Ini Sejumlah Nama yang Disebut Pantas Jadi Calon Ketua Umum
Mereka bahkan bisa saja didiskualifikasi dari turnamen, meskipun hasil ini dianggap "sangat tidak mungkin".
Kapten Timnas Inggris Harry Kane, yang akan mengenakan ban kapten OneLove ketika Inggris menghadapi Italia di ajang UEFA Nations League nanti malam, tetap teguh mendukung inisiatif tersebut.
“Saya merasa terhormat untuk bergabung dengan rekan-rekan kapten tim nasional saya dalam mendukung kampanye OneLove yang penting,” katanya, dikutip dari Sportbible.
Baca Juga: Wow! Album Terbaru BLACKPINK Pecahkan Rekor Penjualan Minggu Pertama Tertinggi untuk Girlgroup Kpop
“Sebagai kapten, kami semua mungkin bersaing satu sama lain di lapangan, tetapi kami berdiri bersama melawan segala bentuk diskriminasi.
"Ini bahkan lebih relevan pada saat perpecahan biasa terjadi di masyarakat.”
Dengan Piala Dunia 2022 akan digelar kurang dari dua bulan lagi, diyakini Qatar akan segera berkonsultasi dengan FIFA mengenai langkah selanjutnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Qatar juga telah mewanti-wanti untuk menerapkan aturan ketat lainnya selama Piala Dunia 2022 terhadap hal-hal yang bertentangan dengan kebidayaan dan norma di negara mereka seperti seks bebas.
***
