4 Alasan Mengapa Kompetisi UEFA Nations League Masih Kurang Diminati Ketimbang Piala Dunia atau EURO

- 22 September 2022, 13:59 WIB
Kompetisi UEFA Nations League masih kurang diminati ketimbang Piala Dunia atau EURO/Tangkap Layar Instagram @lukamodric14
Kompetisi UEFA Nations League masih kurang diminati ketimbang Piala Dunia atau EURO/Tangkap Layar Instagram @lukamodric14 /

JURNAL SOREANG - Di dunia persepakbolaan, kompetisi UEFA Nations League merupakan ajang yang masih baru alias 'anak bawang'

UEFA Nations League yang baru digelar pada 2018 lalu ini pada mulanya dicetuskan sebagai pengganti laga-laga persahabatan antar timnas.

Dengan ajang UEFA Nations League, diharapkan laga-laga yang semula hanya bertajuk persahabatan atau uji coba bisa lebih menarik dan kompetitif.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk untuk Kesehatan Jika Remaja Hubungan Intim di Usia Dini, No 4 Risiko Tinggi Terkena HIV/AIDS

Tujuannya sebenarnya sangat bagus, UEFA menginginkan adanya persaingan yang merata bagi seluruh Timnas di Eropa.

Dalam ajang UEFA Nations League, tim-tim dari negara kecil punya kesempatan bermain dengan lawan yang berlevel setara hingga jauh di atas mereka.

Lalu, berjalan sesuai rencanakah ide yang diusung UEFA tersebut? Dalam beberapa aspek, ya, tetapi secara garis besar prestise kompetisi ini masih jauh dari level "bergengsi".

Baca Juga: Teknologi Lebih Dipercaya, Daripada Manusia! FIFA Pakai Robot Untuk Mejaga Keakuratan di Piala Dunia 2022?

Meski telah diiming-imingi hadiah dan trofi, reputasi penyelenggaraan UEFA Nations League justru mendapat kritikan dari beberapa pemain dan pelatih.

Sisi yang paling dianggap merugikan adalah justru dengan adanya kompetisi model seperti ini, malah membuat pemain Eropa memiliki jadwal yang lebih padat ketimbang sebelumnya.

Beberapa pemain bintang, termasuk Kevin De Bruyne bahkan pernah terang-terangan menganggap bahwa kompetisi UEFA Nations League tidak penting.

Baca Juga: Viral! Diduga Isi Kontrak Lionel Messi dengan Barca Bocor, Inilah Permintaan Bintang Piala Dunia 2022 Qatar

Sebab itu pula, hingga tahun keempat sejak kompetisi ini didirikan, gengsi UEFA Nations League masih sangat jauh ketimbang turnamen semacamnya yang lain.

Fans sepakbola di seluruh Eropa kadung mengenal Piala Eropa atau EURO sebagai turnamen antar timnas yang paling sakral.

Keberadaan UEFA Nations League pada akhirnya masih belum cukup diminati banyak fans sepakbola ketimbang turnamen sekelas EURO, apalagi Piala Dunia.

Baca Juga: Mengulas UEFA Nations League, Kompetisi Persahabatan Resmi Negara Eropa yang Sajikan Laga Beraroma Piala Dunia

Lantas, mengapa minat terhadap UEFA Nations League ini tidak begitu tinggi? Padahal di dalamnya tetap ada pemain-pemain bintang yang sama seperti di EURO atau Piala Dunia?

Setidaknya ada 4 alasan untuk menjawab pertanyaan tersebut, antara lain:

1. Waktu Pelaksanaan Kompetisi

UEFA Nations League biasanya dimulai pada saat kompetisi liga domestik sedang libur di musim panas.

Kemudian lanjutannya pun terkesan dipaksakan untuk disisipkan di antara padatnya jadwal liga yang bergulir.

Baca Juga: Misionaris Bikin Bosan? Berikut 4 Posisi Hubungan Intim untuk Pasutri Baru, Tambah Pengalaman Biar Tak Bosan

Para penonton tentu lebih berfokus pada pertandingan-pertandingan klub setiap minggu tanpa mempedulikan kapan laga UEFA Nations League selanjutnya digelar.

Bahkan, adanya jeda kompetisi liga-liga Eropa seperti minggu ini karena harus memenuhi jadwal UEFA Nations Leageu, membuat banyak fans kecewa karena merasa terganggu.

Hal itu cukup menunjukkan bahwa fans lebih meminati persaingan semodel Derby London, El Clasico, Derby D'Italy, atau Der Klasiker ketimbang melihat pertandingan timnas di tengah-tengah ketatnya persaingan klub di liga masing-masing.

2. Komposisi Pemain yang Diturunkan

Seperti anggapan yang paling populer bahwa UEFA Nations League adalah persiapan untuk ajang yang lebih besar seperti Piala Dunia atau EURO, maka jelas dalam hal ini setiap pelatih tentu akan melakukan berbagai ekperimen terhadap timnya.

Baca Juga: Buntut Invasi ke Ukraina, UEFA Tegaskan Melarang Rusia Berpartisipasi dalam Kualifikasi EURO 2024

Untuk ajang UEFA Nations League, para pelatih akan meraba-raba banyak hal, entah dalam pemilihan anggota skuad, formasi yang diturunkan, hingga gaya permainan.

Pada dasarnya, UEFA menggelar kompetisi ini memang untuk menjadi pengganti laga-laga persahabatan atau uji coba yang dianggap kurang kompetitif.

Dengan hal itu dapat disimpulkan bahwa UEFA Nations Legaue di sisi lain "hanya" serangkaian laga uji coba yang kini dibedakan dengan format dan adanya trofi hadiah.

Baca Juga: Bukannya Enak, 8 Penyakit Ini Bisa Terjadi Setelah Orgasme, Kok Bisa? Simak Penjelasan Medisnya!

Jadi sangat jelas, kekuatan tim-tim yang berlaga di ajang UEFA Nations League tentu bukan kekuatan yang sepenuhnya, beberapa masih belum sempurna dan bahkan banyak yang masih mentah.

Tim-tim besar dengan pemain melimpah seperti Inggris, Spanyol, Jerman, atau Perancis, pasti akan menurunkan komposisi pemain yang berbeda di setiap laga UEFA Nations League karena pelatih masih mencari pakem terbaik.

Sementara Piala Dunia dan EURO adalah turnamen sesungguhnya yang menjadi impian tertinggi seluruh insan sepakbola Eropa, yang mana di dalamnya harus sudah paten dalam segala hal.

3. Motivasi

Mengapa dulu saat kompetisi UEFA Nations League resmi diadakan banyak menuai protes dari pelatih dan pemain top Eropa?

Baca Juga: 6 Fakta Unik dan Menarik Tentang San Marino, Negara yang Berada di Dalam Suatu Negara

Ya, karena di mata beberapa pelatih dan pemain, kompetisi ini dianggap tidak penting dan terkesan terlalu dipaksakan.

Belum lagi, kompetisi ini diadakan di momen setelah pemain menjalani musim yang panjang bersama klubnya.

Alih-alih memanfaatkan waktu untuk bersitirahat dan liburan, para pemain Eropa justru digenjot dengan tugas tambahan untuk kembali bertugas di negaranya hanya beberapa saat setelah akhir kompetisi klub.

Baca Juga: Tips Tingkatkan Gairah Hubungan Intim Suami Istri di Usia 30an Agar Makin Membara

Tentu saja dengan kompetisi yang terkesan dipaksakan ini, motivasi, energi, dan semangat yang terpancar dari para pemain pun cuma sisa sehingga pastinya mereka tidak akan tampil all-out.

Belum lagi, para pelatih pasti akan menjaga betul konidisi pemain topnya dengan alasan takut sang pemain mengalami kelelahan atau cedera, apalagi turnamen Piala Dunia semakin dekat.

Faktor motivasi yang tidak membumbung tinggi serta energi yang seadanya, menjadikan alasan mengapa UEFA Nations League tidak menjadi kompetisi yang difavoritkan, sekalipun oleh penonton.

Baca Juga: Apakah Akupuntur Efektif Untuk Mengobati Asam Urat? Berikut Penjelasannya

Pasalnya, semua motivasi, energi, dan semangat, seluruhnya akan difokuskan kepada turnamen yang sesungguhnya yaitu Piala Dunia.

4. Level kompetisi dan atmosfer

Semua orang setuju bahwa yang lolos ke Piala Dunia atau EURO adalah tim-tim terbaik atau lebih tepatnya tim yang sedang berada dalam performa terbaik.

Dengan kompetisi bertajuk Piala Dunia atau EURO, seluruh tim yang berlaga di dalamnya akan tampil dengan kekuatan, fokus, mental, dan energi yang penuh karena terpengaruh oleh atmosfer kejuaraan ini.

Pemandangan ini tentu tidak terlihat di ajang UEFA Nations League sehingga prediksi untuk Piala Dunia tidak bisa lahir hanya melihat performa sebuah tim dari ajang buatan UEFA ini.

Baca Juga: Susah BAB? Coba 17 Makanan Pembersih Usus Ini, Bisa Bantu Kecilkan Perut Buncit Juga Lho, Cek Daftarnya!

Ambil contoh, Inggris dan Perancis yang sejauh ini masih terbenam di dasar klasemen grupnya masing-masing di UEFA Nations League 2022.

Tentu sangat konyol untuk tiba-tiba mencoret atau menilai mereka akan kehilangan status sebagai tim unggulan di Piala Dunia 2022 nanti.

Selain komposisi pemain yang belum terbentuk sempurna dan mentalitas yang berbeda, kekalahan pernah dirasakan di ajang ini belum tentu akan terjadi bila pertandingan-pertandingan tersebut terjadi di turnamen seserius Piala Dunia.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x