Fakta bahwa Manchester United tidak memiliki pengganti yang tepat untuk Bruno Fernandes juga merugikan tujuan mereka.
Setelah kehilangan Paul Pogba dengan status bebas transfer musim panas ini, Manchester United perlu merekrut seorang gelandang yang kreatif dan efisien.
Dengan demikian, mengontrak Christian Eriksen sebagai agen bebas adalah langkah yang solid. Ten Hag juga menyadari tak lama setelah musim dimulai bahwa United membutuhkan baja dan bukan sutra di lini tengah.
Mereka langsung mengalihkan fokus dari Frenkie de Jong ke Casemiro dan berhasil mengikat juara Liga Champions lima kali itu.
Departemen lini tengah, yang telah terbukti menjadi kelemahan terbesar Manchester United, terlihat cukup baik sekarang.
- Trio Anthony Martial-Marcus Rashford-Jadon Sancho dalam serangan
Anthony Martial bisa dibilang pemain terbaik Manchester United di pramusim. Pemain Prancis itu bernasib buruk dalam dua musim terakhir tetapi tampak lebih lapar dari sebelumnya menjelang kampanye 2022-23.
Anthony Martial berada dalam performa terbaiknya di musim 2019-20, beroperasi sebagai penyerang tengah yang akan menjatuhkan diri, merebut bola kembali, dan memulai serangan balik.
Absennya karena cedera hamstring sangat merugikan United dalam dua pertandingan pertama mereka di Liga Premier musim ini, karena mereka kalah dari Brighton & Hove Albion dan Brentford.