Network
JURNAL SOREANG- Seseorang yang dibesarkan dari lingkungan yang memprihatinkan biasanya akan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Demikian pula yang dilakukan
bintang tim nasional Kanada dan Bayern Muenchen, Alphonso Davies.
Pria yang hidup miskin saat masih anak-anak ini menyatakan akan menyumbangkan pendapatannya selama perhelatan World Cup 2022 (Piala Dunia) di Qatar.
Baca Juga: UPDATE Piala Dunia 2022: Laga Pembuka Akan Dimajukan Sehari, Bagaimana Jadwal Pertandingan Lainnya?
Davies merupakan pemain keturunan Liberia yang lahir di kamp pengungsi di Ghana. Davies menghabiskan lima tahun di kamp pengungsian sebelum hijrah ke Kanada.
Pemain berusia 21 tahun itu mengaku ingin memperlihatkan rasa terima kasihnya dengan membalas kepada komunitas yang membutuhkan uluran tangannya.
"Kanada menyambut saya dan keluarga serta memberi kami kesempatan hidup yang lebih baik. Itu semua membuat saya bisa menjalani mimpi," cuit Davies di akun Twitter pribadinya, @AlphonsoDavies, seperti dikutip ANTARA.
Baca Juga: FIFA Berencana Geser Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar, Berikut Wacana Perubahannya
"Sebuah kehormatan bermain untuk Kanada dan saya ingin membalas semuanya, jadi saya memutuskan untuk mendonasikan pendapatan Piala Dunia besok untuk amal," tulis Davies dalam cuitan yang sama.
Posisi Davies sendiri saat ini merupakan pesepak bola pertama yang menjadi duta Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Dalam sebuah kesempatan Davies mengaku memahami perasaan mereka yang harus terusir dari rumah sendiri demi keselamatan dan mencari penghidupan yang lebih baik.
Baca Juga: FIFA Berencana Mengubah Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar, Catat Jadwal Terbarunya
Kanada sendiri untuk pertama kalinya lolos dan akan kembali tampil dalam putaran final Piala Dunia di Qatar, November mendatang setelah menunggu selama 36 tahun. Kanada pernah lolos ke piala dunia pada edisi 1986 lali.
Pasukan Maple Leafs akan mengawali penampilan mereka di Grup F menghadapi Belgia pada 23 November sebelum bertemu Kroasia dan Maroko.***
