Network
JURNAL SOREANG - Ramuan strategi empat sekawan Argentina's Invisible eks bintang Albiceleste hebat di masanya.
Lionel Scaloni jadi pusat perhatian publik penggemar sepakbola seantero dunia sesaat setelah Argentina merebut gelar juara Copa America 2021.
Argentina menang 1-0 atas Brazil di final, berkat gol cantik Angel Di Maria di tahun lalu.
Baca Juga: Apakah Sunat atau Khitan Mempengaruhi Performa Suami Saat Hubungan Intim? Simak Hasil Riset Ini
Keberhasilan Messi dan kawan-kawan meraih juara Copa America dan lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Suksesnya strategi empat sekawan, pelatih hebat yang kini menangani Timnas Argentina.
Timnas Argentina saat ini ditangani oleh pelatih kepala dan tiga asisten pelatih yang kebetulan semuanya merupakan bintang saat masih berstatus sebagai pemain.
Baca Juga: Istri Harus Waspada, Membiarkan Suami Akrab dengan Si Manis Bisa Membuatnya Loyo Saat Hubungan Intim
Lionel Scaloni pelatih utama Argentina terbilang berusia cukup muda masih 43 tahun.
Scaloni dipercaya menangani Timnas setelah Argentina tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Dia merupakan asisten pelatih Argentina di Piala Dunia 2018 yang dikepalai Jorge Sampaoli.
Baca Juga: Bisa Tebak Siapa Orangnya? Bayu Fiqri Ternyata Punya Sosok Motivator di Persib Bandung
Fans fanatik Timnas Argentina pada awalnya meragukan kemampuan Scaloni yang dianggap masih mentah dalam urusan meramu strategi di level internasional.
Progress permainan Timnas yang positif dalam masa awal kelebihan Scaloni membuat federasi sepakbola Argentina mempercayai di Copa America 2019.
Argentina menempati peringkat ketiga Copa America 2019 setelah di pertandingan sebelumnya pada babak semifinal kalah 0-2 lawan Brazil.
Babak semifinal Copa America 2019 menjadi kekalahan terakhir Argentina hingga hari ini.
Lionel Scaloni sukses membuat rekor bagi Timnas Argentina tak terkalahkan dalam 20 pertandingan beruntun.
Scaloni saat masih merumput merupakan pemain lincah di sektor sayap kanan, puncak karir bermain adalah saat masih membela Deportivo La Coruna.
Scaloni pemain inti Deportivo La Coruna sewaktu menyabet gelar juara La Liga Spanyol tahun 2000 dan juara Copa Del Rey 2012.
Scaloni berada di era yang salah bersama timnas Argentina karena waktu itu Argentina punya sosok micro sekelas Javier Zanetti yang posisi mainnya sama dengan Lionel Scaloni.
Scaloni hanya pernah tampil tujuh kali bersama Argentina, dia pernah sekali tampil bareng Messi di babak 16 besar Piala Dunia 2006.
Baca Juga: Sejumlah Pemain Pilar Persib Bandung Mulai Pulih, Robert Albert: Akhirnya!
Saat itu Argentina menang 2-1 atas Meksiko di hari ulang tahun Messi yang ke-19.
Scaloni main sejak awal laga Messi masuk menggantikan Saviola itu satu-satunya pertandingan yang dimainkan oleh Scaloni di Piala Dunia.
Pablo Aimar pemain bola top tier awal 2000-an yang begitu dipuja kaum hawa karena parasnya yang tampan.
Baca Juga: Tes IQ: Yakin Kamu Cerdas? Jika Iya Buktikan Dengan Menjawab Mobil akan Bergerak ke Arah Mana
Tak hanya pemain hebat Pablo Aimar juga punya skill olah bola yang menawan, Aimar mulai dikenal publik dunia saat membela Valencia dari tahun 2001 hingga 2006.
Pablo Aimar selama membela Valencia mempersembahkan dua gelar juara La Liga Spanyol satu trofi juara Piala UEFA kini Liga Europa serta Liga Champions.
Jersey nomor 10 Timnas Argentina yang kini dipakai Messi dulu pernah lama jadi milik Aimar.
Aimar gelandang serang andalan Argentina selama 10 tahun, 52 caps dan delapan gol dibuat Aimar buat negaranya.
Sayangnya Aimar tak pernah beri hadiah juara buat Timnas Senior Argentina. Semasa masih jadi pemain Ia baru bisa meraih trofi juara sudah berstatus sebagai asisten pelatih di Copa America 2021.
Pablo Aimar merupakan pelatih kepala tim Junior Argentina U-17 sejak tahun 2017 ia, kemudian dipercaya menjadi asisten Scaloni sejak tahun 2018.
Baca Juga: Terbongkar Trik Dukun Palsu, Rahasia Pelet Dibongkar Pesulap Merah
Ada dua sosok lain yang berjasa bagi Timnas Argentina, yaitu Roberto Ayala dan Walter Samuel.
Performa tangguhnya lini pertahanan Argentina yang membuat empat clean sheet dalam enam pertandingan Copa America 2021.
Dan minim kebobolan di kualifikasi zona Conmebol pasti karena masukan taktik dari asisten pelatih Roberto Ayala dan Walter Samuel.
Baca Juga: Laga Liverpool Kontra Fulham, Akan Jadi Ajang Pembuktian Darwin Nunez dan Mohamed Salah Sebenarnya?
Ayala dan Samuel merupakan sosok kelas 1 dunia sewaktu masih aktif bermain, Roberto Ayala adalah pemegang jumlah caps terbanyak nomor 4 di Timnas Argentina.
Yang membuktikan betapa pentingnya peran dia di lini belakang Argentina pada masa lampau.
Selama karir lainnya ialah pernah pula membawa Liverpool juara Liga Inggris, AC Milan juara Liga Italia, Valencia di bawahnya dua kali juara Liga Spanyol dan sekaligus Piala UEFA.
Ialah sempat menjadi direktur olahraga Valencia sejak Desember tahun 2013 hingga pertengahan 2015.
Pasca pensiun main federasi sepakbola Argentina pada tahun 2019 mempercayai Ayala untuk dampingi pelatih Scaloni.
Walter Samuel bek tengah yang disegani pada masa emasnya karir mainnya sukses besar di Italia bersama Inter Milan dan AS Roma.
Samuel membuat 56 caps dan lima gol buat Argentina, prestasi terbaiknya adalah Copa America tahun 2005.
Walter Samuel kemudian kursus kepelatihan pasca pensiun dari lapangan hijau hingga akhirnya dia diangkat jadi asisten Scaloni.
Pada tahun 2019 itulah empat sekawan selalu yang menjadi harapan Timnas Argentina merengkuh gelar Piala Dunia 2022 Qatar.
Faktor pengalaman dan eks bintang sepakbola diharapkan mampu merangkul kembali kejayaan Argentina.***
