Klub Liga Premier Dilaporkan Tidak akan Lagi Melakukan Tradisi Berlutut Lagi di Musim Mendatang, Ini Alasannya

- 3 Agustus 2022, 19:12 WIB
Tradisi berlutut yang dilakukan oleh klub Liga Premier
Tradisi berlutut yang dilakukan oleh klub Liga Premier /Twitter @premierleague

JURNAL SOREANG – Klub-klub Liga Premier dilaporkan tidak akan lagi melakukan tradisi berlutut di setiap awal pertandingan pada musim mendatang.

Tradisi berlutut yang dilakukan para pemain klub-klub Liga Premier ditujukan sebagai anti-rasisme dan sebagai dukungan untuk gerakan Black Lives Matter.

Dilansir dari Sport Brief, sebuah peryataan beredar mengenai pemberhentian tradisi berlutut yang dilakukan oleh klub Liga Premier.

Baca Juga: Tes IQ: Yakin Ngerasa Jenius dan Teliti? Coba Anda Melihat Semut di Sekumpulan Lebah dengan Waktu 15 Detik?

"Kami telah memutuskan untuk memilih momen penting untuk berlutut selama musim ini untuk menyoroti persatuan kami melawan semua bentuk rasisme,” tulis dalam pernyataan tersebut, dikutip dari Sport Brief.

“Dengan demikian kami terus menunjukkan solidaritas untuk tujuan bersama," kata kapten klub dalam pengumuman di Liga Premier.

Liga Premier mengatakan mendukung keputusan kapten, dan akan meningkatkan pesan anti-rasisme sebagai bagian dari kampanye "No Room for Racism" kata-kata yang sudah ada di lengan pemain.

Baca Juga: 7 Posisi Hubungan Ini Tidak Perlu Banyak Gerak, Cocok untuk Pasutri yang Sedang Capek

Para pemain Liga Premier mulai berlutut di awal setiap pertandingan pada Juni 2020, ketika musim dilanjutkan setelah penutupan Covid, sebulan setelah pembunuhan George Floyd di Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Santy Widiadamayanti

Sumber: sportbrief.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah