Kalahkan Manchester City, Kemenangan Liverpool Dinodai Cemoohan Lagu Kebangsaan Britania oleh Sebagian Fans

- 31 Juli 2022, 13:36 WIB
Fans Liverpool kembali mencemooh lagu kebangsaan Britania Raya
Fans Liverpool kembali mencemooh lagu kebangsaan Britania Raya /Instagram @world.foot

JURNAL SOREANG - Lini masa Twitter diguncang oleh sikap sebagian fans Liverpool yang terdengar mengejek lagu kebangsaan 'God Save the Queen' pada laga melawan Manchester City di ajang Community Shield, 31 Juli 2022.

Lagu God Save the Queen yang merupakan lagu kebangsaan Britania Raya mendapat ejekan dan diikuti dengan nyanyian dari ujung tribun fans Liverpool.

Ini bahkan bukan yang pertama. Reaksi serupa menjelang final Piala FA musim lalu, para penggemar juga menunjukkan sikap tak terpuji ketika Pangeran William bertemu dengan para pemain Chelsea dan Liverpool di lapangan.

Baca Juga: Masya Allah! Rampung Dipasang, Kiswah Baru Ka'bah dengan 120 kg Benang Emas, Simak Lengkapnya

Sebagian fans sangat menyayangkan kejadian malam kemarin di mana Liverpool berhasil menjuarai Community Shiled dengan mengalahkan City 3-1 itu.

"Sejujurnya, memalukan untuk mencemooh lagu kebangsaan Anda sendiri," cuit salah satu penggemar.

"Jangan nyanyikan jika tidak mau. Tapi jangan meremehkannya. Omong kosong ini adalah mengapa kita mengambil begitu banyak tongkat dari semua orang. Anda tidak membantu kami,"

Baca Juga: Benarkah Memijat Payudara Bisa Bikin Besar? Ini Jawaban Dokter

Yang lain mengungkapkan sentimen serupa, memposting: "Mengapa Anda bahkan mencemooh lagu kebangsaan, penggemar Liverpool?!!! Tidak sopan,"

"Liverpool melakukan iklan anti seksisme dan penggemar mereka tanpa ampun mencemooh seorang gadis muda yang menyanyikan lagu itu,"

Mencemooh lagu kebangsaan bukanlah hal baru bagi penggemar Liverpool, itu telah terjadi sejak tahun 1980-an, ketika itu dilihat sebagai protes terhadap perlakuan Margaret Thatcher terhadap kota tersebut.

Baca Juga: 5 Negara yang Militernya Pernah Dilatih Tentara Indonesia, Tak Disangka Nomor 3 Negara Kaya Brunei Darussalam!

Penghinaan para penggemar The Reds terhadap pendirian itu juga merupakan perlawanan atas peristiwa Hillsborough di mana 97 orang tewas tragis dalam kecelakaan di stadion di Sheffield selama pertandingan semifinal Piala FA pada tahun 1989 yang mereka anggap masih ditutup-tutupi hingga sekarang.

Namun, ketika para penggemar mencemooh di final Piala FA awal tahun ini, manajer Jurgen Klopp justru membela para pendukung Anfield.

"Mereka tidak akan melakukannya jika tidak ada alasan. Saya belum cukup lama berada di sini untuk memahami alasannya - itu pasti sesuatu yang bersejarah - dan itu mungkin pertanyaan yang dapat Anda jawab jauh lebih baik daripada yang pernah saya bisa.

Baca Juga: Daftar 18 Pemain Asing Asia di Liga 1 2022-2023, Didominasi 8 Jepang, 5 Timur Tengah dan ASEAN Sumbang 2 Nama

"Mayoritas pendukung kami adalah orang-orang yang biasa. Benar-benar cerdas, melewati titik terendah dan tertinggi. Mereka tidak akan melakukannya tanpa alasan," ucap Klopp, dikuto dari Daily Mail.

Komentar Klopp tidak diterima dengan baik di Downing Street, dengan juru bicara Perdana Menteri menyebut ejekan itu sangat "luar biasa" karena Piala FA seharusnya menyatukan orang.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion King Power itu, Liverpool berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan sang juara Premier League musim lalu.

Baca Juga: Dijamin Puas Tak Berdaya, Bongkar Titik Rangsang Suami yang Wajib Istri Tahu Saat Berhubungan intim

Kemenangan The Reds diciptakan oleh gol-gol Trent Alexander-Arnold, Mohamed Salah, dan Darwin Nunez yang hanya mampu dibalas oleh Julian Alvarez.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah