- Kolo Toure
Kolo Toure pernah bermain untuk tiga klub raksasa Liga Premier, yakni Arsenal, Manchester City, dan Liverpool.
Selama tugasnya di Manchester City, FA memberlakukan larangan enam bulan pada Kolo Toure setelah dia dinyatakan positif menggunakan zat terlarang selama tes narkoba.
Kolo Toure kemudian mengaku meminum pil diet istrinya. Komisi yang menyelidikinya puas dengan penjelasannya (melalui The Guardian).
Ketua komisi, Christopher Quilan QC, memutuskan bahwa mantan pemain internasional Pantai Gading itu "tidak bermaksud untuk meningkatkan performa olahraga atau menutupi penggunaan zat peningkat performa". Tapi dia masih diberikan larangan enam bulan untuk hal yang sama.
- Edgar Davids
Edgar Davids secara luas dipandang sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya. Dia adalah kehadiran tanpa henti di jantung lapangan dan merupakan salah satu gelandang paling dinamis di sekitar.
Dia adalah bagian dari tim dominan Juventus yang memenangkan tiga gelar Serie A antara 1998 dan 2003. Davids juga memenangkan gelar Liga Champions bersama Ajax di musim 1994-95.
Pada tahun 2001, selama waktunya di Juventus, ia dinyatakan positif menggunakan steroid anabolik nandrolone yang dilarang.
Dia hanya diberi larangan empat bulan tetapi membantah meminum obat itu. Menanggapi tuduhan itu, Davids mengatakan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun mengonsumsi zat ilegal dalam hidupnya.
- Adrian Mutu
Adrian Mutu bergabung dengan Chelsea di tengah keriuhan besar pada tahun 2003 dan mencetak 10 gol dalam 27 pertandingan pertamanya.