JURNAL SOREANG – Juventus adalah klub yang selalu ngiler dengan pemain-pemain dari klub lain padahal Juventus punya pemain yang tak kalah potensial dan masih muda.
Juventus pernah mendatangkan pemain muda. Ironisnya, pemain-pemain muda ini justru lebih sering bermain di klub lain alih-alih di Juventus.
Berikut adalah 5 pemain muda yang gagal bersinar di Juventus:
1. Marko Pjaca
Marko Pjaca pemain yang kini berseragam Torino itu adalah pemain muda yang didatangkan Juventus pada musim 2016-2017 lalu.
Juventus membeli Marko Pjaca dengan mengeluarkan uang sebesar 23 juta euro atau Rp 375,9 miliar kurs untuk membawa Marko Pjaca ke Turin.
Sejak kedatangannya ke Juventus, Marko Pjaca selalu menarik perhatian Allegri. Pelatih Juventus itu mengatakan kalau Marko Pjaca adalah pemain yang luar biasa.
Namun, Marko Pjaca justru hanya bermain semusim bersama Juventus.
Juventus ingin menahannya, tapi kebutuhan Marko Pjaca akan menit bermain membuat dirinya harus dipinjamkan ke FC Schalke.
Usai dari Schalke, Juventus meminjamkan Marko Pjaca ke Fiorentina. Setelah itu ke Anderlecht, Genoa, dan yang terakhir di Torino.
2. Rolando Mandragora
Penampilan cantik Rolando Mandragora di Serie B musim 2015-2016 membuat Juventus belingsatan.
Saking minatnya, Juventus bahkan membeli pemain 18 tahun itu sebelum musim 2015-2016 selesai. Rolando Mandragora dibeli Juventus dengan mahar 6 juta euro atau 98 miliar.
Namun, harapan menjadi bintang di Juventus utopis belaka. Rolando Mandragora gagal menembus skuad utama Juventus.
3. Riccardo Orsolini
Ricardo Orsolini pernah digadang-gadang sebagai penyerang masa depan Juventus. Ia impresif bersama Ascoli Primavera.
Namun, Juventus nyatanya cuma mau membeli tapi tidak mau memakai jasa Ricardo Orsolini.
Praktis setelah dibeli dari Ascoli tahun 2017 dengan banderol Rp 104,29 miliar kala itu, ia langsung dipinjam Atalanta.
Musim berikutnya, Ricardo Orsolini dipinjam Bologna. Alih-alih mengambil kembali, Juventus malah sekalian melepas Ricardo Orsolini ke Bologna pada tahun 2019.
Hebatnya, pemain yang kini berusia 25 tahun itu justru menjadi andalan pelatih Sinisa Mihajlovic.
4. Emil Audero
Baca Juga: Hasrat Cristiano Ronaldo Meninggalkan Theatre of Dream, CR7 Tak Yakin dengan Manchester United
Seluruh rakyat Indonesia tentu bangga dengan Emil Audero Mulyadi. Minimal walau ia tak pernah masuk skuad Timnas Indonesia.
Ia adalah orang kelahiran Indonesia yang berlatih sepak bola di Juventus. Emil Audero juga pernah membela Timnas Italia Junior dan Juventus Youth.
Sekali waktu Emil Audero pernah diisukan jadi penerus Buffon di Juventus. Namun, ia tak mendapat cukup banyak menit bermain.
Baca Juga: Takut Rekornya Disalip Messi, Cristiano Ronaldo Ingin Segera Cabut dari Manchester United
Di Juventus, Emil Audero hanya bermain sekali. Namanya kemudian tersingkir otomatis dari skuad Juventus seiring kedatangan Wojciech Szczesny.
5. Leonardo Spinazzola
Salah satu pahlawan Italia di EURO 2020 ini adalah didikan Siena FC. Namun dibeli Juventus saat usianya baru 19 tahun pada 2012 silam.
Juventus kala itu membeli Leonardo Spinazzola dengan banderol Rp 6,95 miliar. Akan tetapi, Juventus membeli Leonardo Spinazzola hanya untuk meminjamkannya ke klub lain.
Ia dipinjamkan Juventus ke Empoli, Virtus Lanciano, Vicenza, Perugia, sampai Atalanta. Total Spinazzola sudah tujuh kali dipinjamkan ke klub lain.
Penampilannya yang melesat drastis di posisi full back kiri saat dipinjam Atalanta nyatanya belum cukup menjanjikan bagi Juventus.
Baca Juga: TRANSFER LIGA EROPA: Divock Origi Gabung AC Milan, AS Roma Resmi Datangkan Zeki Celik
Alih-alih tak meminjamkannya lagi, Juventus justru menukarnya dengan Luca Pellegrini dari AS Roma.
Itulah 5 pemain muda yang gagal bersinar di Juventus.***