Network
JURNAL SOREANG - Tak seperti layaknya gelandang kreatif asal Portugal yang biasanya, ia punya postur pendek.
Salah satu pemain baru PSS Sleman yg kini memiliki potensi lebih Ze Valente memiliki postur yang lumayan tinggi, ia memiliki tinggi badan 180 cm.
Meski demikian gerakannya tetap fleksibel, selain punya akurasi umpan yang bagus ia juga punya kemampuan membaca bola yang baik.
Bahkan ia juga kerap disamakan dengan pemain asal Liverpool Diogo Jota karena memiliki kemiripan dan berasal dari negara yang sama.
Ze Valente merupakan putra manajer klub sepakbola kawakan pemegang lisensi UEFA Fernando Valente.
Sang ayah malang melintang menjadi manajer sejak tahun 1992 hingga pensiun pada tahun 2021 lalu.
Perjalanan karir sepakbola Ze Valente dimulai saat bergabung dengan tim muda asal kota Parades Portugal pada tahun 2002.
Hingga 2012 Ze Valente kemudian bergabung dengan Klub Premier Liga Portugal Pacos Ferreira pada tahun 2012 hingga 2013.
Club itu berasal dari provinsi Porto Portugal, momento suksesnya adalah saat berseragam klub Portugal Vizela.
Saat itu Ze Valente mampu menyumbang 21 gol dari 48 penampilan selama 2017 hingga 2019.
Di musim 2021-2022 Ze Valente memperkuat kasta kedua Portugal FC Penafiel Ze Valente mencetak tiga assist dan membawa klub itu ke posisi tujuh klasemen akhir Liga kasta kedua Portugal.
Sebelumnya PSS Sleman memang identik dengan playmaker asing sejak mereka promosi ke Liga 1 2019.
Pada Liga 1 2019 PSS memiliki pemain asal Argentina Brian Ferreira meski kerap dilanda cedera Brian sangat bisa diandalkan.
Saat itu ia menjadi figur penting keberhasilan PSS mengakhiri musim dengan baik.
Sejauh ini Ze Valente merupakan salah satu pemain asing yang bersinar di ajang Piala Presiden 2022.
Setelah memainkan debutnya di Piala Presiden 2022, Ze Valentine mencetak gol debut bersama PSS ke gawang Dewa United.
Gol tersebut juga memastikan PSS melaju ke babak perempatfinal, salah satu momen terbaiknya adalah ketika ia berhasil merepotkan lini tengah Persib Bandung yang dijaga oleh dua pemain timnas yaitu Marc Klok dan Ricky Kambuaya.
Sempat menahan imbang Persib Bandung di babak pertama, Ze Valente yang menjadi aktor utama permainan PSS Sleman beberapa kali mengirimkan umpan terukur. Namun sayang belum mampu dieksekusi oleh para pemain PSS Sleman.
Pertandingan pun akhirnya harus berakhir dengan skor sama kuat 1-1 di waktu normal berlanjut ke adu penalti Persib Bandung harus kalah.
Setelah 2 eksekutor mereka gagal menjalankan tugasnya dengan baik. PSS pun berhak ke semifinal dan akan berhadapan dengan Borneo FC.***
