Network
JURNAL SOREANG- Neymar resmi menjadi bagian dari PSG, tepatnya pada 13 Agustus 2017 silam.
PSG berhasil memboyong Neymar dari Barcelona dengan mahar, 222 juta euro atau, setara dengan Rp3,4 triliun pada waktu itu.
Menurut informasi, transfer Neymar dari Barcelona memecahkan rekor, dan melampaui harga Paul Pogba, pada saat itu.
Kepindahan Neymar ke Paris, tepatnya ke PSG sempat membuat salah satu rekannya di Barcelona ikut berkomentar.
Gerard Pique mengatakan, jika Neymar mencari kejayaan, Barcelona adalah klub yang sangat tepat.
Namun jika, kekayaan, repurtasi dan gaya hidup glaomur yang dicarinya, mungkin Paris lebih baik.
Neymar pada waktu itu, berhasil menobatkan dirinya menjadi pemain berstatus termahal di dunia.
Dengan mengalahkan nilai transfer yang pernah dilakukan oleh Manchester United dan Juventus pada saat merektur Paul Pogba pada 2016 lalu.
Harga mahal untuk Neymar memang sangat wajar untuk saat itu, karena Neymar memiliki kemampuan diatas rata-rata.
Apalagi, kala itu usia Neymar memang masih sangat muda, jika dibandingkan dengan pemain yang usianya, Neymar masih lebih baik.
Baca Juga: PSG Tawarkan Neymar ke Juventus, Hanya Untuk Menekan Pengeluaran, Benarkah?
Jika melihat kompetisi, Liga Prancis sepertinya masih jauh lebih baik dari Spanyol.
Disisi lain, Ligue 1 Prancis bukan salah satu kompetisi yang memang diminati oleh masyarakat.
Bahkan, hanya PSG dan AS Monaco yang bisa dikatakan berkibar di Ligue 1 Prancis.
Baca Juga: Peluang atau Dibuang! PSG Lepas Neymar ke Juventus Pada Musim Depan, Namun Sebagai Status Pinjaman
Pada saat itu, secara tidak langsung Neymar seolah turun tahta, dan benar mengejar kekayaan, bukan kejayaan.
Kini, apa yang dulu pernah dikatakan Gerard Pique terkait kepindahan Neymar ke PSG, kini mulai terkuak.
Performa yang diperlihatkan Neymar nampak makin menurun, bahkan peluang dilepas dari PSG semakin besar celahnya.
JBaca Juga: PSG Berikan peluang Khusus Bagi Juventus Untuk Dapatkan Neymar, Namun Masih Bingung Bayar Gajinya?
Tentunya, mendatangkan Neymar ke Les Parisien tiada alain guna membantu PSG memenangkan trofi bergengsi di Eropa yakni Liga Champions.
Namun sayang, lima tahun berselang apa yang menjadi tujuan tersebut tidak pernah tercapai.
Bahkan, Neymar kerap dilanda cedera dan tidak jarang jurang mendapat cemoohan dari fans PSG.***
