JURNAL SOREANG – Musim 2021-2022 Juventus harus tertatih di persaingan domestik setelah gagal di Coppa Italia.
Si Nyonya Tua dari Italia, Juventus menelan pil pahit gagal bersaing di perebutan gelar juara Serie A musim 2021-2022. Juventus yang penguasa Serie A dalam 1 dekade ke belakang.
Namun, Juventus di musim 2021-2022 di bawah pelatih baru Max Allegri, Si Nyonya Tua jadi musim terburuknya. Lantas mengapa bisa demikian?
Baca Juga: Juventus Dirundung Duka 2021-2022, Perombakan Besar Jadi Musim Terburuk Si Nyonya Tua?
Musim 2021-2022, Juventus telah melakukan perombakan besar dalam skuadnya, atas dasar kegagalan musim lalu.
Perombakan yang dilakukan manajemen Juventus tak main-main. Juventus melibatkan mega bintang Cristiano Ronaldo pada perombakan itu.
Cristiano Ronaldo akhirnya pergi dari Turin dan merapat ke Manchester United. Transfer Cristiano Ronaldo juga karena aspek finansial beban gaji Juventus membengkak.
Baca Juga: Transfer Liga Eropa: Tottenham Saingi Arsenal Buru Raphinha , Marco Asensio Pilih Gabung AC Milan
Pemain yang lainnya seperti Bentancur, Ramsey, Dejan Kulusevski akhirnya juga hengkang.
Sebagai gantinya, Juventus membeli Denis Zakaria, Weston Mckennie, Kaio Jorge, Dusan Vlahovic, sampai Manuel Locatelli.