“Indonesia adalah negara besar yang siap bangkit dan menunjukkan jati diri yang sesungguhnya kepada dunia. Seperti raksasa yang bangkit dari tidurnya. Panitia lokal akan terus berkoordinasi dengan FIFA dan pemerintah, khususnya persiapan infrastruktur dan persiapan penyelenggaraan,” ujar Ira yang juga Lead Project Panitia Lokal Piala Dunia U-20 FIFA.
Sebelumnya, pada Desember 2020, Biro Dewan FIFA memutuskan untuk membatalkan Piala Dunia U-20 FIFA edisi tahun 2021 sebagai dampak dari situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gratis! Tes IQ Psikotes untuk Anak SD, SMP, SMA Nomor 6 Cocok untuk Siswa Siswi Disabilitas
Namun, FIFA tetap menunjuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA tahun 2023.
Perwakilan FIFA juga telah melakukan peninjauan langsung terkait persiapan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Dalam kunjungan tersebut, FIFA melakukan inspeksi terhadap stadion, lapangan latihan, dan hotel di enam kota di Indonesia sejak 8-17 Juni 2022.
Rencananya Piala Dunia U-20 akan menggunakan enam stadion yang tersebar di Indonesia.
Enam stadion yang akan digunakan Piala Dunia U-20 adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Menurut keterangan ada beberapa stadion yang perlu perbaikan sebelum digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-20 yaitu stadion Jalak Harupat, Stadion Jakabaring dan stadion Kapten I Wayan Dipta.***