Miris! Sudah 78 Suporter Bola Kehilangan Nyawa di Sepakbola Indonesia, Terbaru di Laga Persib vs Persebaya

- 21 Juni 2022, 16:50 WIB
Sudah 78 suporter yang kehilangan nyawa saat menyaksikan pertandingan di sepakbola Indonesia
Sudah 78 suporter yang kehilangan nyawa saat menyaksikan pertandingan di sepakbola Indonesia /instagram/@bola.abis/

JURNAL SOREANG - Salah satu laga di ajang Piala Presiden 2022 antara tuan rumah Persib Bandung vs Persebaya Surabaya harus berakhir dengan kabar duka setelah adanya dua orang suporter yang jadi korban jiwa.

Korban merupakan dua orang Bobotoh yang datang ke Stadion GBLA, Bandung, untuk menyaksikan langsung laga antara Persib vs Persebaya yang digelar pada Jumat malam 17 Juni 2022.

Ironisnya, laga Persib melawan Persebaya yang memang menarik minat banyak fans untuk datang ke GBLA, malah berjalan tidak kondusif siring membludaknya suporter yang datang ke stadion.

Baca Juga: 5 Incaran Erik ten Hag ini, Bakal Diboyong ke Manchester United, Namun Hanya Frengkie De Jong Yang Disebut

Para suporter akhirnya berdesak-desakan untuk bisa memasuki pintu stadion di antara lautan manusia yang hadir pada malam itu.

Didiuga, dua Bobotoh yang meninggal diakibatkan karena kesulitan bernapas setelah kehabisan oksigen saat berdesak-desakan.

Dua korban tersebut diketahui bernama Sopiana Yusup asal Bogor dan Ahmad Solihin dari Cibaduyut, keduanya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung sebelum dipastikan meregang nyawa.

Baca Juga: Gelandang Persib Bandung Febri Hariyadi Cetak Gol ke Gawang Bhayangkara FC Lewat Tendangan Bebas, Musim Lalu!

Mirisnya, Sopiana dan Ahmad Solihin bukan suporter yang menjadi korban pertama di sepakbola Indonesia.

Menurut data dari Save Our Soccer (SOS), tragedi di Stadion GBLA kemarin adalah ke-77 dan 78 dalam pertandingan di sepakbola Indonesia, terhitung sejak bergulirnya Liga Indonesia edisi pertama tahun 1994/1995.

"Ini peristiwa yang sangat pahit buat sepakbola Indonesia karena sejatinya sepakbola itu hiburan bukan kuburan, tapi karena kurang sigapnya panitia pelaksana dalam menjalankan SOP pertandingan akhirnya harus ada korban jiwa di Piala Presiden," ujar Akmal Marhali, koordinator SOS dalam wawancara di Youtube Cocomeo Channel.

Baca Juga: Pelatih Persib Robert Rene Alberts Masih Berduka atas Meninggalnya 2 Bobotoh, Netizen: Beri Persembahan Juara!

Adapun Akmal menyebut bahwa suporter pertama yang dilaporkan meninggal dunia adalah bernama Suhermansah yang merupakan suporter Bonek saat menyaksikan laga PSIM vs Persebaya di Stadion Mandala Krida pada 28 Januari 1995.

Korban saat itu mengalami penderitaan yang sama dengan alamrhun Sopiana dan Ahmad kemarin, yaitu terinjak-injak saat berusaha memasuki pintu stadion.

"Ini merupakan problem terbesar sepakbola kita di mana stadion di negara kita tidak punya kapasitas untuk menjalankan aturan atau regulasi FIFA Safety and Security," lanjut Akmal.

Baca Juga: Persib Turunkan Lapis 2, Daisuke Sato Main Lawan Bhayangkara FC di Piala Presiden?

Dalam regulasi Safety and Security FIFA, seharusnya stadion penyelenggara pertandingan menjaga keamanan dan kenyamanan bagi para suporter.

"Ini yang kemudian menjadi problem karena tidak pernah disosialisasikan oleh PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru tentang bagaimana regulasi itu dilaksanakan," ujar Akmal.

Akmal bersama komunitas SOS juga merangkum data penyebab tewasnya suporter sepakbola Indonesia yang telah berjumlah 78 ini.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2022, Polandia Coret Bek Seniornya dari Daftar Peserta World Cup, Alasannya Mengejutkan!

Kasus dengan latar pengeroyokan masih menjadi yang paling banyak dengan telah memakan korban sebanyak 22 orang.

Kemudian jatuh dari kendaraan sebanyak 17 orang, tusukan benda tajam 14 orang, pukulan benda keras 11 orang, terinjak atau korban berdesakan sebanyak 8 orang, serta korban gas air mata dan jatuh dari tribun stadion masing-masing berjumlah 2 orang, dua insiden lainnya terjadi akibat penembakan dan petasan.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah