JURNAL SOREANG – Indonesia Open 2022 menjadi pertama kali dalam sejarah dimana dalam 40 tahun pelaksanaannya tidak menempatkan satupun wakil di semifinal.
Hal tersebut tentunya menjadi evaluasi bagi PBSI mengenai apa yang harus dibenahi oleh para pemain Indonesia.
Namun Rionny Mainaky selaku kabinpres di PBSI mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak maksimalnya penampilan para atlet Indonesia.
“Melihat hasil keseluruhan saat kami gagal meloloskan wakil ke babak semifinal bukan tanpa alasan. Faktor kondisi fisik turut memengaruhi, sehingga wakil Indonesia gagal di babak perempatfinal,” tutur Rionny dilansir dari PBSI.
Rionny juga mengungkapkan bahwa kondisi atlet harus segera dipersiapkan mengingat jadwal tur BWF yang padat dan selanjutnya akan menghadapi Malaysia Open 2022.
Selain itu Rionny juga menilai bahwa riuh penonton di Istora Senayan sedikit mempengaruhi konsentrasi dari para atlet yang sulit untuk fokus.
“Selain itu, yang harus menjadi catatan di luar hal itu ialah kondisi di lapangan seperti angin hingga gemuruh penonton juga turut mempengaruhi permainan pemain di atas lapangan,” lanjut Rionny dilansir dari PBSI.