Network
JURNAL SOREANG – Yusuf Bachtiar merupakan salah satu pemain kunci Persib Bandung saat merajai Liga Perserikatan hingga Liga Indonesia edisi pertama.
Anehnya, meski berstatus sebagai lulusan tim akademi Persib Junior, Yusuf Bachtiar lebih dulu bergabung bersama Perkesa 78 Sidoarjo pada tahun 1983 sebagai tim senior pertamanya.
Barulah pada tahun 1987 Yusuf Bachtiar resmi menjadi pemain Persib, akan tetapi ada cerita menarik saat ia pertama kali berkarier di tim Maung Bandung.
Baca Juga: Bakal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 Stadion Indonesia jadi Sorotan FIFA, Ada yang Tidak Layak?
Mantan pemain yang dijuluki Si Kancil ini awalnya cuma sebatas pemain pinjaman Persib untuk menjalani sebuah kejuaraan di Brunei Darussalam, Piala Hasanal Bolkiah, pada tahun 1986.
Tanpa disangka, turnamen tersebut justru seperti panggung pembuktian bagi Si Kancil yang berhasil mencetak gol di pertandingan Final yang membawa Persib jadi juara di sana.
Hal itu lantas mengubah pikiran Indra Tohir (pelatih Persib ketika itu) untuk mempermanenkan status Yusuf, bukan lagi sekadar pemain pinjaman.
Selepas itu, Yusuf yang memainkan peran sebagai playmaker itu pun kariernya kian melambung dengan menjuarai tiga gelar, yaitu Perserikatan 1990 dan 1994, serta Liga Indonesia 1995.
Kebersamaannya bersama Persib berlangsung hingga tahun 1997 dan sempat menepi ke Persikab Kabupaten Bandung. Setelah memperkuat Persikab, Yusuf sempat menyatakan gantung sepatu.
Namun, Yusuf Bachtiar memutuskan untuk kembali menerima ajakan pelatih Indra Thohir dan bergabung lagi ke Persib pada 2001.
Saat itu, usianya sudah menginjak 39 tahun sekaligus menjadi musim terakhirnya sebagai pemain professional.
Pada 8 Juli 2001, Yusuf mencetak gol ke gawang Jakarta FC (Persijatim) yang mana menjadikan Yusuf kala itu sebagai pencetak gol tertua Pangeran Biru.
Setelah pensiun sebagai pemain, ia tak 100 persen meninggalkan dunia yang pernah melambungkan namanya itu.
Baca Juga: Kalahkan Jerman di Piala Dunia 2018, Kini STY Pelatih Timnas Indonesia Lakukan Ini
Meski kini ia sibuk bertugas di Perum Listrik Negara (PLN), Yusuf pun dipercaya mengelola sebuah sekolah sepak bola (SSB) yang dulu membesarkannya yaitu UNI Bandung.
Kecintaannya untuk sepakbola pun membuatnya terlibat aktif sebagai Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Bandung sebagai Komite Eksekutif untuk masa bakti empat tahun ke depan.
Bahkan, Yusuf masih tetap eksis bermain sepak bola. Di luar jam kantor, ia rutin berkumpul bersama rekannya mantan pemain Persib.
Baca Juga: Nostalgia Legenda Persib, Dadang Hidayat: Paolo Maldini-nya Maung Bandung yang Setia MengabdiBaca Juga: Nostalgia Legenda Persib, Dadang Hidayat: Paolo Maldini-nya Maung Bandung yang Setia Mengabdi
Meski hampir menginjak usia 61 tahun, tapi semangat dan sentuhan bola Si Kancil tidak pernah terlalu tua layaknya saat ia masih berseragam Persib dulu.
***
