Nostalgia Legenda Persib, Asep Dayat: Striker Asal Kabupaten yang Mengasah Ketajaman Sampai ke Benua Eropa

- 19 Juni 2022, 16:31 WIB
Asep Dayat, striker legenda Persib Bandung
Asep Dayat, striker legenda Persib Bandung /twitter/@utdfocusid/

JURNAL SOREANG – Era 1990-an, sepakbola Indonesia pernah memiliki striker muda berbakat yang dimiliki Persib Bandung yakni Asep Dayat.

Pemain asal daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung, ini mulai mencuri perhatian dan jadi buah bibir para pecinta bola saat dipercaya pelatih Persib, Indra Tohir, pada Januari 1995.

Dalam pertandingan melawan Mataram Putra dan Bandung Raya-lah Asep Dayat mulai mencuri mata para Bobotoh Persib yang menyaksikan.

Baca Juga: Persib Terancam Sanksi Berat, Tak Akan Diperkuat Ciro Alves di Sisa Laga Piala Presiden?

Asep Dayat mencetak dua gol berturut-turut untuk Persib Bandung dalam dua laga itu, sekaligus menjadi gol debutnya.

Sosok Asep yang kala itu masih berusia 22 tahun langsung mencuri perhatian pemandu bakat PSSI untuk menyertakan namanya ke dalam tim primavera yang sedang dipersiapkan mengikuti program pelatihan di Genoa, Italia.

Bersama bintang-bintang muda lainnya seperti Aples Tecuari, Alexander Pulalo, dan Sugiantoro, Asep mengikuti kompetisi primavera di Italia sampai tahun 1996.

Baca Juga: Nostalgia Legenda Persib, Dadang Hidayat: Paolo Maldini-nya Maung Bandung yang Setia Mengabdi

Rombongan Asep Dayat tersebut adalah tim kedua setelah Kuniawan Dwi Yulianto dan kawan-kawan lebih dahulu menjadi bagian proyek PSSI Primavera.

Selain bertanding di kompetisi Primavera, Asep dan kawan-kawan juga diberi kesempatan mengikuti seleksi di sejumlah klub Swedia oleh pelatih Tord Grip.

Asep dan rekan setimnya di Primavera, Aples, bahkan diundang trial bersama klub Swedia, FC Malmo, tapi mereka menolak.

Baca Juga: Nostalgia Legenda Persib, Robby Darwis: Pemain Lokal Rasa Internasional

Asep lebih memilih kembali bergabung dengan Persib Bandung yang saat itu akan tampil untuk pertama kalinya di Liga Champions Asia setelah menjadi juara Liga Indonesia musim 1994/1995.

Sepulang dari Eropa, ketajaman Asep terasah dan mulai sejajar dengan para striker senior, bahkan dapat menggeser tempat Kekey Zakaria di lini serang Persib ketika era kepelatihan Risnandar Soendoro.

Namun sayang, magis Asep Dayat memudar saat Liga Indonesia 1999/2000 bahkan terdepak dari posisi reguler Persib.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Usai Babak Kualifikasi Piala Asia 2023, Penantian Panjang Timnas Indonesia dan Hongkong

Sejumlah striker muda seperti Sujana, Tatang Supriatna dan Zaenal Arif mulai dipromosikan ke tim senior Persib yang membuat persaingan bertambah ketat.

Hal itu membuat Asep memilih untuk bergabung dengan klub tetangga, Persikab Kabupaten Bandung pada akhir musim kompetisi 1999/2000.

Pada tahun 2003, Asep kembali pulang ke Persib. Pada tahun itu pula sialnya Maung Bandung sedang dalam situasi sulit, di mana mereka hanya berkutat di zona degradasi sepanjang musim meski berhasil selamat pada akhir musim.

ridwanBaca Juga: Bobotoh Berduka Usai Laga Persib vs Persebaya di Stadion GBLA, Begini Kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Pahit manis karier Asep Dayat bersama Persib Bandung akhirnya harus selesai pada tahun 2005 saat sang striker memutuskan gantung sepatu.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah