Network
JURNAL SOREANG – Tagar boikot stasiun televisi swasta Indosiar sedang trending di Twitter baru-baru ini.
Ternyata, tagar boikot Indosiar ini sebagai imbas dari tayangan sepak bola yang menjadi hak siarnya selama ini.
Terutama, karena Indosiar menayangkan kualitas pertandingan sepak bola yang dinilai kurang baik oleh warganet.
Baca Juga: Juni 2022, Manchester United Bersiap Akan Lakukan Tur Pra Musimnya ke Asia dan Australia
Bahkan, para warganet atau para pecinta sepak bola tersebut membandingkan siaran sepak bola Indosiar dengan stasiun televisi lainnya.
Tak hanya itu, dilansir Jurnal Soreang dari akun @rizkyyyfaisal, jam tayang sepak bola yang terlalu malam pun menjadi perhatian.
Pasalnya, selama gelaran Piala Presiden 2020 ini stasiun televisi tersebut menyiarkan pertandingan pukul 20.30 WIB.
Ada beberapa alasan para pecinta sepak bola tersebut menggemakan tagar boikot Indosiar, di antaranya:
1. Kick off terlalu malam akan menyulitkan pengawasan atas perilaku apparat, panpel, juga supporter karena pintu masuk dibuka setelah kondisi gelap.
2. Kick off terlalu malam akan memperparah keadaan apabila terjadi chaos atau gesekan.
Baca Juga: Dua Bobotoh Tewas di Stadion GBLA, PSSI Minta Laporan Resmi Panitia dan Kepolisian
3. Kick off terlalu malam memperbesar risiko terkena tindak kejahatan di jalanan bagi penonton saat perjalanan pulang, keluar stadion pukul 11 malam mempertaruhkan keselamatan penonton.
4. Kick off terlalu malam mengganggu jam biologis pesepakbola yang berdampak ke kualitas performa nantinya.
5. Kick off terlalu malam tidak ramah bagi anak-anak dan mengganggu jam biologis mereka, padahal sejatinya sepak bola adalah hiburan bagi semua, tanpa terkecuali.
Gerakan tersebut mengajak kepada seluruh pecinta sepak bola untuk memboikot Indosiar yang akan menayangkan pertandinga Piala Presiden 2022 malam ini.
Mereka menuntut stasiun televisi tersebut untuk mengembalikan jam tayang sepak bola menjadi pukul 15.30 WIB dan 18.30 WIB.***
