JURNAL SOREANG - Sekelompok suporter Persita Tangerang mengerumuni bus pemain usai tim mereka kalah telak 1-6 dari PSIS Semarang di stadion Manahan Solo pada pekan pertama di grup A Piala Presiden 2022.
Sejak awal laga Persita tak bisa mengembangkan permainan dan lebih banyak didominasi oleh PSIS Semarang, di babak pertama saja pendekar Cisadane harus kebobolan tiga gol.
Apalagi penderitaan Persita bertambah ketika harus bermain dengan 10 pemain.
Baca Juga: Rumah Dikepung Polisi Sejak Jam 3 Dini Hari, Nikita Mirzani: Baik Kita Viralkan!
Bek Persita Israel Wamiau yqng juga merupakan mantan pemain Persipura menerima kartu merah usai melanggar Carlos Fortes.
Wasit menilai Israel menjadi orang terakhir di lini belakang Persita Tangerang menggagalkan Fortes sehingga langsung mendapatkan kartu merah.
Kemudian di babak kedua Persita kembali kebobolan tiga gol sementara, Persita hanya bisa membalas satu gol pada menit ke-54 lewat penalti Ramiro Fergonzi yang juga merupakan mantan pemain Persipura Jayapura di musim lalu saat di Liga 1.
Kekalahan ini membuat Persita Tangerang untuk sementara berada di juru kunci grup A Piala Presiden 2022.
Hasil ini juga membuat suporter Persita yang hadir di stadion Manahan Solo merasa kecewa dan marah besar.
Diberitakan puluhan suporter Persita langsung menggeruduk bus pemain Pwrsita Tangerang pasca laga mereka memaki dan mengejek para pemain.
Baca Juga: Tes IQ: Raih Predikat Si Paling Teliti dengan Temukan Tiga Kata yang Tersembunyi dalam Gambar
Bahkan suporter Persita menyebut-nyebut nama Persipura Jayapura yang diasumsikan sebagai salah satu faktor dibantainya Persita Tangerang oleh PSIS Semarang.
Seperti diketahui banyak pemain Persita Tangerang saat ini merupakan para pemain Persipura Jayapura musim lalu.
Bahkan pelatih mereka Alfredo Vera merupakan mantan pelatih Mutiara Hitam, pada akhirnya suporter menuntut evaluasi dari para pemain dan pelatih Persita di laga selanjutnya.
Baca Juga: Jadwal Big Macth Piala Presiden 2022 Rabu 15 Juni 2022 dan Hasil Pertandingan Tim Lain Sebelumnya
Tercatat ada 5 pemain Persipura musim lalu yang berlabuh ke Persita Tangerang dengan satu pemain asing yaitu Ramiro Fergonzi yang jadi anak emas Alfredo Vera.
Ada Israel Wamiau, Elisa Basna, Nelson Alom dan Dede Sulaiman.
Selain dari Persipura, Persita Tangerang juga tercatat mendatangkan beberapa pemain dari Papua, diantaranya Oscar Karisago, Yohanes Kandaimu dan Dominggus Fakdawer.
Wajar saja jika nama Persipura di kambing hitamkan mengingat 80 persen rekrutan Persita Tangerang berasal dari Persipura dan sebagainnya adalah pemain berdarah Papua walaupun berasal dari tim lain.
Namun walaupun memang faktanya mereka dibantai, namun terlalu dini untuk mendesak atau menyalahkan pemain dan pelatih.
Mengingat ini adalah laga pramusim dan laga yang tak berpengaruh apapun, namun memang ekspektasi pendukung memanglah harus menang, menang dan menang.
Namun wajar saja bila mereka masih belum tampil maksimal, mengingat belum terbentuknya chemistry dan karakter satu sama lain membuat permainan Persita Tangerang belum memperlihatkan penampilan yang apik.
Masih ada dua laga sisa yang memberikan waktu untuk bisa mengevaluasi permainan sebelum menyongsong Liga 1 di bulan berikutnya.
Kita lihat nanti saat melawan PSS Sleman dan Persis Solo, apakah Pendekar Cisadane akan tampil lebih baik lagi? Atau justru tampil lebih buruk lagi?.***