Keberhasilan Lecce di musim ini juga didukung dari striker gacor bernama Massimo Code, striker yang sudah berumur 33 tahun ini didatangkan dari Benevento di musim panas 2020.
Pada musim perdananya bersama Lecce, Coda langsung tampil menggila dengan torehan 22 gol.
Torehan tersebut juga menjadikannya sebagai top skor Liga, padahal di musim terakhirnya bersama Benevento Coda hanya mencetak tujuh gol saja.
Coda pun melanjutkan ketajamannya di Serie B musim ini dengan mencetak 20 gol, angka tersebut kembali menjadikannya sebagai top skor Liga.
Menariknya Koda dibuntuti oleh rekan satu timnya yakni Strefezza dengan selisih 6 gol saja.
5. Diakuisisi Bos EMTEK
Kehebatan Lecce di musim ini menarik perhatian konglomerat Indonesia yakni Alfin Sariaatmadja bos dari Elang Mahkota Teknologi.
Mereka akhirnya membeli saham Lecce sebesar 10 persen dari proses akuisisinya.