Baca Juga: Update Klasemen UEFA Nations League 2022/2023 Liga A, Italia Bangkit, Inggris Makin Sulit
Belum lagi, kompetisi ini diadakan di momen setelah pemain menjalani musim yang panjang bersama klubnya.
Alih-alih memangfaatkan waktu untuk bersitirahat dan liburan, para pemain Eropa justru digenjot dengan tugas tambahan untuk kembali bertugas di negaranya hanya beberapa saat setelah akhir kompetisi klub.
Tentu saja dengan kompetisi yang terkesan dipaksakan ini, motivasi, energi, dan semangat yang terpancar dari para pemain pun cuma sisa sehingga pastinya mereka tidak akan tampil all-out.
Belum lagi, para pelatih pasti akan menjaga betul konidisi pemain topnya dengan alasan takut sang pemain mengalami kelelahan atau cedera.
Faktor motivasi yang tidak membumbung tinggi serta energi yang seadanya, menjadikan alasan mengapa Nations League tidak menjadi kompetisi yang difavoritkan, sekalipun oleh penonton.
Pasalnya, semua motivasi, energi, dan semangat, seluruhnya akan difokuskan kepada turnamen yang sesungguhnya yaitu Piala Dunia.
3. Level kompetisi dan atmosfer
Semua orang setuju bahwa yang lolos ke Piala Dunia adalah tim-tim terbaik atau lebih tepatnya tim yang sedang berada dalam performa terbaik.