Network
JURNAL SOREANG – Kualifikasi Piala Asia 2023 Timnas Indonesia ditempatkan di pot ketiga dan tergabung di Grup A bersama Kuwait, Yordania dan Nepal.
Timnas Indonesia tergabung di grup neraka Kualifikasi Piala Asia 2023. Dua lawannya adalah berasal dari Timur Tengah dan satu lafi dari Asia Selatan.
Namun, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong optimis di Kualifikasi Piala Asia 2023 bahwa Timnas Indonesia bisa meraih poin maksimal.
Baca Juga: Meski Tergabung di Grup Neraka, Ini 3 Alasan Timnas Indonesia akan Lolos Kualifikasi Piala Asia 2023
Perjuangan Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Asia 2023 akan segera dimulai dari babak kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung di Kuwait dari tanggal 8-15 Juni 2022.
Dimana Timnas Indonesia yang bertandang di Kuwait membawa 23 pemain yang akan bertarung di Grup A bersama tuan rumah Kuwait.
Langkah Timnas Indonesia yang tergabung di Grup A terbilang cukup terjal. Pasalnya, catatan Timnas Indonesia melawan tim dari Timur Tengah kurang memuaskan.
Dimana kali terakhir Timnas Indonesia melawan tim dari Timur Tengah adalah ketika bertemu dengan Palestina di Stadion Manahan Solo tanggal 7 oktiber 2011 lalu.
Baca Juga: Prediski Pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, Skuad Garuda Jadi Kuda Hitam
Dalam laga kualifikasi Piala Asia 2023 ini Shin Tae Yong optimis bahwa Timnas Indonesia bisa meraih poin maksimal di babak Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Sebab Shin Tae Yong pelatih asal Korea Selatan itu percaya dengan jargon bola itu bundar, dimana statistik dan data selamanya tidak sesuai dengan fakta di dunia sepakbola.
Lolos sebagai runner up merupakan salah satu opsi terbaik untuk Timnas Indonesia demi mewujudkan target itu Shin Tae Yong harus memutar otak.
Pasalnya, beberapa pemain andalannya tidak dapat bermain karena mengalami cedera, dari 29 pemain yang ikut beraga uji coba melawan Bangladesh.
Shin Tae Yong memutuskan untuk tidak membawa 6 pemain yang sebagian mengalami cedera, dua pemain andalan yang tidak dibawa adalah Egy Maulana Vikri dan Evan Dimas.
Namun, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mendapatkan amunisi tambahan yang tidak kalah bagus dari yang cedera.
Seperti Stefano Lilipaly, Muhammad Rafli dan Terens Puhiri yang berposisi sebagai pemain sayap yang memiliki kecepatan untuk menembus pertahanan lawan.
Baca Juga: Meski Tantangan Cukup Berat, tapi UIN Sunan Gunung Djati Ingin Bersaing di Tingkat Asia Tenggara
Untuk laga perdana Stefano Lilipaly dkk akan lebih dahulu menghadapi tuan rumah Kuwait pada 8 Juni 2022.
Kemuadian skuad Garuda melawan Yordania pada 11 Juni 2022 dan terakhir melawan Nepal yakni pada 14 Juni 2022 mendatang.
Laga-laga ini adalah peluang terakhir bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Asia 2023.
Jika gagal finish sebagai juara Grup atau menjadi salah satu dari 5 runner up terbaik harapan Timnas Indonesia dipastikan akan pupus.***
