Ucapan mantan pemain Timnas Italia itu tentu sangat tidak dibenarkan.
Piala Dunia adalah ajang seluruh negara di dunia, tanpa berpihak pada konfederasi manapun. Tak pandang bulu apa status yang dibawa masing-masing negara.
Semuanya harus melalui babak kualifikasi, untuk merebutkan satu tempat.
Nampaknya ia begitu terpukul atas kegagalan negaranya di dua edisi Piala Dunia berturut-turut.
Hingga akhirnya memuncak setelah gagal kesekian kalinya di ajang bergengsi, Finalissima yang mendorongnya untuk mengeluarkan statemen aneh tersebut.***