Network
JUNRAL SOREANG - Timnas Italia akhirnya gagal mengobati kekecewaan mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022 setelah secara ironis kalah telak dari Argentina di laga Finalissima.
Sebelum laga melawan Argentina tersebut, pelatih Timnas Italia Roberto Mancini mengatakan bahwa Finalissima merupakan akhir era bagi beberapa pemain senior.
Jika dilihat dari hasil dan cara permainan, kekalahan Timnas Italia di pertandingan bertajuk Finalissima itu mamng benar-benar harus terjadi regenrasi di skuad Gli Azzurri.
Bahkan, harusnya sejak kegagalan di babak play-off Piala Dunia 2022 lalu, Mancini harusnya sudah berani mengambil langkah tegas untuk "membuang" pemain-pemain gaek.
Terbukti, dalam laga yang dihelat di stadion Wembley tadi malam, ketiga pemain paling senior di Timnas Italia yaitu Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Jorginho, bak tampil seperti pemain medioker!
Chiellini yang menjalani laga terakhirnya bersama Timnas, dibuat kalang-kabut oleh pergerakan lincah dan cepat dari para lini depan Argentina.
Baca Juga: UPDATE! Rangkuman Rumor Transfer Eropa : Chelsea, PSG, Manchester United , Arsenal dan Liverpool
Lionel Messi, Lautaro Martinez, dan Angel Di Maria berapa kali berhasil menembus duet benteng usang ini.
Bonucci juga demikian. Meski agak lebih muda dibanding Chiellini, tapi kelugasannya sudah benar-benar menurun.
Jangankan sukses melaksanakan marking, passing-passing yang dilakukan olehnya pun beberapa kali gagal menemui sasaran tepat.
Kekalahan dari Argentina seolah jadi oenegas bahwa Italia sudah benar-benar harus mengganti rombongan skuad yang sekarang, kendati belum genap satu tahun dari kesuksesan menjuarai Piala Eropa.
Meski begitu, Mancini masih memenui janjinya untuk bersiap melakukan transisi di skuad Gli Azzurri.
Pada laga semalam dalam keadaan tertinggal, Mancini memasukan pemain-pemain dengan usia yang lebih segar di babak kedua.
Baca Juga: Dikabarkan Selingkuh, Rumah Tangga Veteran Barcelona Gerard Pique dan Shakira Terancam Runtuh?
Gianluca Scamacca (23 tahun), Alessandro Bastoni (23 tahun), dan Manuel Locatelli (24 tahun) diturunkan menyusul Giacomo Raspadori (22 tahun) dan Gianluigi Donnarumma (23 tahun) yang telah berada di lapangan sejak awal laga.
Sayangnya, dalam kondisi yang sudah nyaris frustasti dan dominasi permainan yang dipegang Argentina, semuanya pemain muda itu tak terlihat memberi dampak.
Kini, Italia benar-benar harus menggantungkan nasib kepada para pemain muda tersebut untuk masa depan.
Baca Juga: Link Nonton Eve Episode 1 Drama Korea Terbaru Seo Ye Ji, Lengkap dengan Subtitle Bahasa Indonesia
Scamacca, Raspadori, Bastoni, Locatelli, plus Sandro Tonalli dan Davide Frattesi yang tadi ada di bangku cadangan, punya potensi untuk jadi pemain besar suatu hari nanti.
Belum lagi ada Nicolo Zaniolo dan Moise Kean yang tadi tidak disertakan Mancini ke dalam skuad.
Nama-nama di atas setidaknya telah menunjukkan bakat mereka sebagai pemain berkelas di Serie A musim 2021/2022 lalu.
Masa transisi yang akan dialami Italia bersama mereka akan mendapat bantuan dari pemain-pemain jebolan EURO 2020 yang masih layak bermain dengan usia yang masih cukup.
Nicolo Barella, Federico Chiesa, dan Lorenzo Pellegrini mungkin akan menjadi jembatan yang ideal untuk mengubah Gli Azzurri menuju generasi baru.
Satu yang pasti, generasi baru Gli Azurri nanti harus bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Pasalnya, dua kegagalan beruntun di dua edisi Piala Dunia terakhir sudah sangat cukup menjadi aib bagi tim yang punya sejarah 4 kali menjuarai turnamen tersebut.
***
