JURNAL SOREANG - Boaz Solossa akhirnya resmi bergabung dengan PSS Sleman di Liga 1 musim 2022-2023.
Kekuatiran bergabungnya salah satu juru gedor terbaik yang dimiliki Indonesia tersebut diumumkan langsung oleh PSS Sleman melalui akun resmi di Instagram pada senin 30 Mei 2022.
Mantan bintang Persipura Jayapura itu memilih bergabung dengan PSS Sleman dengan sebuah alasan. Sebelumnya Boaz Solossa menjadi bahan perbincangan di sepakbola tanah air.
Banyak yang mengharapkan Boaz untuk kembali ke Persipura, mengingat Persipura terdegradasi dari Liga 1.
Namun semuanya berbanding terbalik Boaz Solossa justru memilih PSS Sleman ketimbang Persipura Jayapura.
Padahal Persipura sangat membutuhkan jasa Boaz Solossa untuk membawa kembali Mutiara Hitam ke Liga 1 Indonesia.
Baca Juga: Raih Finalissima Sebelum Piala Dunia 2022, Kiper Nigeria Gak Percaya Messi Manusia
Adapun tanggapan Boaz memilih PSS Sleman ketimbang Persipura adalah karena Boaz ingin menambah pengalaman dan melanjutkan kiprahnya di sepakbola profesional.
Boaz ingin kehadirannya di PSS Sleman sebagai pemain senior Super Elja untuk membagikan ilmu dan pengalaman yang didapatnya dari beberapa kali meraih prestasi di Liga Indonesia.
Dia bahkan mengakui jika PSS memiliki sejumlah pemain berpotensi yang dapat bersinar di masa depan.
Baca Juga: Bukti Kehebatan Jerman di Piala Dunia, Brazil pun Dipermalukan di Kandang
Oleh karena itu Boaz tertarik memilih PSS Sleman untuk mengembangkan sepak bola PSS Sleman.
Sementara Persipura, Boaz mengaku tidak ingin berkiprah lagi di tim Mutiara Hitam, hal ini dikarenakan niatnya yang ingin menjelajahi klub Liga Indonesia.
Saat ini PSS Sleman tengah bersiap untuk menghadapi musim depan terdekat PSS Sleman akan bermain di turnamen pramusim 2022.
Baca Juga: Pelatih Indonesia Shin Tae-yong Permalukan Jerman di Piala Dunia, Begini Kronologinya
Super Elja akan tergabung di grup A bersama dengan PSIS Semarang, Persis Solo, Dewa United dan Persita Tangerang.
Boaz sendiri merupakan pemain yang sudah memasuki usia 36 tahun yang sebentar lagi memasuki usia kepala empat.
Walaupun begitu masih banyak pemain yang masih merumput di usia 40 tahun seperti Herman Dzumafo dan Cristian Gonzales, oleh karena itu usia Boaz tak begitu tua untuk ukuran pemain di Indonesia.
Diprediksi Boaz Solossa akan jadi sosok pemimpin di klub ini dan memberikan segudang pengalaman pada pemain muda.
Mungkin saja ada unsur sakit hati dalam keputusan Boaz ke PSS Sleman, mengingat dulu sebelum ke Borneo dirinya di depak oleh Persipura karena tindakan indisipliner.
Dari situlah dirinya bukan lagi bagian dari Mutiara Hitam dan memutuskan berlabuh ke Borneo FC hingga akhirnya mengakhiri hubungannya musim ini.
Kini Boaz akan kembali bermain di Liga 1 untuk menunjukkan taringnya di usia senja, dan bukan tidak mungkin dirinya akan jadi andalan di lini depan Super Elja musim depan.***