“Saya tahu seperti apa Real Madrid, saya telah menjalaninya selama bertahun-tahun, sepanjang hidup saya. Mereka mencetak gol entah dari mana dan mereka secara otomatis mengubah permainan,” katanya.
Messi lebih lanjut mengatakan: “Melawan Real Madrid, jika permainan atau gol yang aneh terjadi, itu mengubah permainan. Saya sudah tahu itu bisa terjadi [kembalinya Real Madrid] dan itu terjadi pada kami dan semua tim [Chelsea, City dan Liverpool] dan ini bukan pertama kalinya…”
Berbicara tentang ambisi Eropanya sendiri, Messi, yang belum pernah mengangkat trofi UCL sejak kampanye peraih treble Barça pada 2014/15, mengatakan: “Saya sangat bersemangat untuk memenangkan Liga Champions lagi.”
3. Kesulitan PSG
Kapten Argentina kemudian menjelaskan secara rinci tentang kesulitannya beradaptasi dengan klub barunya di awal musim, dengan alasan cedera dan COVID-19 sebagai faktor utama, bersama dengan perubahan rekan satu tim dan taktik.
“Di PSG saya memulai liga terlambat karena saya datang terlambat ke klub, kemudian saya mengalami cedera lutut yang membuat saya absen untuk sementara waktu dan antara satu hal dengan hal lainnya saya tidak bisa beradaptasi. Saya tidak bisa bermain tiga atau empat pertandingan berturut-turut,” katanya.
Kemudian saya berkata: 'Nah, setelah ini saya memulai tahun baru [2022], saya akan datang dengan semua energi saya, saya akan berubah, adaptasi selesai', dan kemudian saya dinyatakan positif COVID. -19,” tambahnya, sebelum berkata, “COVID-19 meninggalkan banyak bekas luka di paru-paruku.”
“Di Barcelona saya memiliki rekan satu tim yang telah bermain dengan saya selama bertahun-tahun dan mereka mengenal saya dengan sangat baik. Di PSG saya harus beradaptasi dengan sistem baru dan rekan satu tim baru,” seru Messi lebih lanjut.